Pemkab Blitar Gelar Upacara Adat Jamasan Gong Kiay Pradah Tahun 1446 Hijriah

Blitar, Word Pers Indonesia – Pemerintah kabupaten Blitar telah melaksanakan prosesi upacara adat Jamasan Gong Kyai Pradah tahun 1446 Hijriah, turut hadir Bupati Blitar, sekretaris Daerah kabupaten Blitar, Kapolres Blitar, Dandim 0808 Blitar, jajaran OPD camat se Kabupaten Blitar dan lurah beserta Kades se kecamatan Sutojayan bertempat di Alon Alon Sutojayan Lodoyo kabupaten Blitar.

Ribuan masyarakat memadati aloon aloon Sutojayan untuk ikut menyaksikan momentum adat tradisi yang selenggarakan pemerintah kabupaten secara rutin dari tahun ke tahun.

Ratusan pedagang UMKM Blitar dan luar daerah hingga hiburan anak anak menambah semarak dan meriah kegiatan Jamasan Gong Kiay Pradah.

Usai kegiatan Jamasan Gong Kiay Pradah Camat Sutojayan Edi Setiono mengatakan kegiatan yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun ini merupakan warisan yang harus kita lestarikan harus kita jaga.

“kekompakan antusias warga yang sudah baik tetap kita fasilitasi dan ini yang tetap kita bina terus supaya rutinitas agenda rutin ini benar-benar bisa terlaksana dengan lancar dan sukses,”kata Edi Setiono pada awak media (17/9).

Lebih lanjut Edi Setiono menjelaskan kegiatan siraman di bulan Maulud itu hampir sekitar 2 minggu semacam ada pasar rakyat, pasar rakyat yang ada di dalamnya terlibat juga dari para pedagang yang ada di sutojayan maupun yang dari luar daerah kabupaten Blitar.

“Bahkan kemarin kami sempat tahu ada pedagang dari Cirebon , Bandung , Madura karena mereka tahu agenda tahunan Jamasan Gong Kiay Pradah diadakan rutin setiap tahunnya,”jelasnya.

Menurut Edi Setiono untuk mengembangkan produk unggulan mebel yang ada di kecamatan Sutojayan yang belum tersentuh ia berupaya mengadakan pameran khusus mebel untuk membantu promosi sekaligus memperkenalkan produk-produk wilayah kecamatan Sutojayan yang benar benar menjadi sentranya mebel.

BACA JUGA:  Tambah Investasi Rp 5,2 Triliun, Pabrik Honda di India Pindah ke Indonesia

“Kami ingin mengisi di bulan-bulan kosong antara Syawal dan Maulud dengan kegiatan positif yang membangkitkan ekonomi utamanya yang sudah ada embrionya di masyarakat utamanya mebel,”tegasnya.

Edi Setiono berharap kedepan kita tetap membangun kebersamaan antara masyarakat, Pemerintah TNI Polri ini benar-benar kita solidkan, karena yang jelas tidak bisa berjalan sendiri komponen ini tetap kita bangun kita ciptakan kebersamaannya sehingga di antara masyarakat TNI Polri, Pemerintah ini benar-benar saling mengisi itu yang paling utama.

“memang di dalam pelaksanaannya ada sedikit kekurangan dan kurang sempurna kami sangat terbuka adanya saran kritik yang bersifat membangun,” pungkasnya. (Etk)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan