Pangkalpinang, Word Pers Indonesia – Pemerintah Kota Pangkalpinang berpartisipasi dalam gerakan menanam pohon serentak melalui Program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (Semarak Babel) tahun 2024. Pada Selasa (23/7/2024), mereka menanam 700 bibit pohon di kawasan Taman Mandara dan sepanjang aliran Sungai Rangkui.
Penanaman pohon ini mencakup lahan seluas 3,08 hektar dan melibatkan lima jenis pohon: 200 bibit pohon jelutung, 200 bibit pohon pinang, 200 bibit pohon ketapang kencana, 50 bibit pohon kayu putih, dan 50 bibit pohon kaliandra.
Pj Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Syafrizal, menginisiasi kegiatan ini yang diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Bangka Belitung secara hybrid, baik luring maupun daring, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi lahan kritis dan pelestarian hutan.
Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas arahan langsung dari Provinsi Bangka Belitung. Selain pemerintah kota dan Forkopimda, penanaman pohon juga melibatkan pihak sekolah di Kota Pangkalpinang dengan tujuan untuk memupuk kepedulian siswa-siswi terhadap lingkungan.
“Menanam pohon itu untuk masa depan, untuk ketersediaan air kita. Nantinya kalau sudah hijau, oksigen tidak terlalu panas,” jelas Lusje.
Lusje juga menekankan pentingnya pemeliharaan pohon setelah penanaman. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan bertanggung jawab atas pemeliharaan ini, namun ia juga meminta agar masyarakat ikut peduli dan terlibat dalam proses tersebut.
“Jangan ditebang pohon yang kita tanam, malah dipelihara. Karena air kan gampang ambil dari depan, kalau sudah kering dan DLH tidak sempat menyiram, tolong masyarakat juga ikut peduli,” ungkapnya.(Def)