Mukomuko, Word pers Indonesia – Rencana penerimaan karyawan baru di PT Agromuko Bunga Tanjung Palm Oil Mill (BT POM) mendapat sorotan tajam dari masyarakat sekitar. Pemuda Kecamatan Teramang Jaya mendesak perusahaan swasta besar di Mukomuko itu untuk mematuhi aturan perekrutan tenaga kerja lokal sesuai Perda yang berlaku.
Tokoh pemuda Teramang Jaya, Gemmi Jupriadi, menegaskan perusahaan kelapa sawit tidak boleh mengabaikan masyarakat desa penyangga yang selama ini turut menanggung dampak operasional perkebunan dan pabrik.
“Banyak perusahaan besar di Mukomuko bergerak di sektor kelapa sawit. Harapan kami, dalam penerimaan tenaga kerja, mereka harus memprioritaskan warga lokal, khususnya desa penyangga, agar keberadaan perusahaan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Gemmi, Minggu (21/9/2025).
Gemmi juga menekankan bahwa pemuda asli daerah tidak boleh hanya jadi penonton di wilayah sendiri. Ia mendorong agar perusahaan tidak sekadar menempatkan warga lokal sebagai buruh, tetapi juga membuka ruang bagi posisi yang lebih strategis sesuai kompetensi.
“Putra daerah harus diberi kesempatan tidak hanya di level pekerja biasa, tapi juga bisa jadi tenaga ahli. Tentu sesuai kemampuan masing-masing. Dengan begitu, keberadaan perusahaan bisa membantu meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh, Gemmi mengaku bersama pemuda Teramang Jaya akan terus mengawal proses seleksi tenaga kerja di PT Agromuko BT POM. Ia menyoroti adanya pelamar dari luar desa penyangga bahkan dari luar Kabupaten Mukomuko.
“Kami meminta manajemen tidak mengabaikan hak warga desa penyangga. Jangan sampai masyarakat lokal justru tersisih di wilayahnya sendiri,” kata Gemmi menutup pernyataannya.
Desakan ini menjadi peringatan bagi perusahaan agar serius menjalankan tanggung jawab sosial sekaligus memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Mukomuko.
Reporter: Bbg
Editor: Anasril
