Penyebaran Penyakit Jembrana Mengancam Ternak Sapi Bali di Bengkulu

Bengkulu, Wordpers.di – Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Indah Permatasari, mengungkapkan kekhawatiran atas wabah penyakit Jembrana yang melanda ternak sapi Bali di wilayah Bengkulu pada awal tahun 2024.

Sebanyak 259 kasus penyakit Jembrana dilaporkan, dengan 4 ekor ternak dilaporkan meninggal akibat penyakit tersebut. Penyebaran penyakit ini terbanyak terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan 203 kasus, disusul oleh Kabupaten Mukomuko dengan 50 kasus, Kota Bengkulu dengan 4 kasus, dan Kabupaten Seluma dengan 2 kasus.

Menurut Indah Permatasari, wilayah Bengkulu memiliki populasi ternak sapi Bali yang cukup besar, mencapai 125.750 ekor yang tersebar di Mukomuko, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Rejang Lebong. Penyakit Jembrana, yang tidak dapat diobati, namun dapat dicegah melalui vaksinasi, menjadi perhatian utama pihak terkait. Sebagai langkah preventif, pihaknya mengusulkan program vaksinasi dengan anggaran APBD sebanyak 3500 dosis.

BACA JUGA:  Kejari: Perhitungan Kerugian Negara dari Kasus Korupsi di RSUD Mukomuko Butuh Waktu yang Panjang

“Pemerintah daerah Bengkulu terus berupaya keras untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan dapat meminimalkan kerugian yang ditimbulkan akibat penyakit Jembrana pada sektor peternakan sapi di wilayah Bengkulu,” ujar Indah Permatasari.

Upaya vaksinasi tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan yang memadai bagi ternak sapi Bali di Bengkulu, serta mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini. “Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, peternak, dan instansi terkait lainnya, diharapkan situasi ini dapat segera terkendali untuk menjaga keberlangsungan sektor peternakan sapi di wilayah tersebut,” pungkasnya.

Pewarta : Gusti

Editor : Anasril

News Feed