Mukomuko, Word Pers Indonesia – Para Kepala Desa di Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, resah menyikapi kehadiran investor perkebunan, khususnya PT. Agro Muko yang memiliki Sungai Kiang Estate dan Talang Petai Estate. Mereka mengkritik kurangnya perhatian terhadap tenaga kerja lokal dan kontraktor desa penyangga.
Menurut Martinus, perwakilan kepala desa Talang Petai, dan Ariyanto, kepala desa Sungai Lintang, perusahaan tidak melibatkan mereka dalam pembahasan masalah ini.
Martinus menyatakan, “Perusahaan tidak mengajak kepala desa untuk membahas persoalan ini, sementara mereka leluasa menggunakan akses jalan masyarakat desa.”
Martinus juga mengancam akan mengambil tindakan jika masalah ini tidak segera ditanggapi. “Jika tidak ada respons cepat, kami bersama masyarakat akan melakukan aksi pemotongan jalan akses ke kebun perusahaan,” katanya kepada media ini, 18/3.
Sementara itu, meskipun sudah beberapa kali dari desa penyangga berkoordinasi dengan penanggung jawab pekerjaan kontraktual di PT. Agro Muko, Pihaknya mengaku bahwa semua keputusan diambil di Medan.
“Jawaban mereka tidak memuaskan. Jika semuanya ditangani di Medan, lebih baik kebun tersebut dipindahkan ke sana,” ujar Ariyanto.
Para kepala desa berharap agar perusahaan memperhatikan masukan dan kebutuhan masyarakat desa penyangga dalam menjalankan aktivitasnya.(*)