Simeulue-Word Pers Indonesia – Terkait keberangkatan salah satu atlet Simeulue ke ajang turnamen bulutangkis tingkat Sumatera dalam perebutkan Piala PJ Bupati Aceh Barat di Gedung Olahraga dan Seni Kabupaten setempat, Pj. Bupati Ahmadlyah angkat bicara terkait persoalan keberangkatan Putra daerah asal Kabupaten penghasil Lobster tersebut.
Pejabat nomor satu di Kabupaten Simeulue Ahmadlyah menyebutkan sejauh ini pihaknya belum pernah menerima laporan baik dari PBSI, KONI maupun dari Dispora bahwa ada atlet simeulue yg mengikuti turnamen di Aceh Barat, Justru dirinya mengetahui informasi tersebut dari salah satu media.
“Kami belum pernah menerima laporan baik dari PBSI, KONI maupun dari Dispora bahwa ada atlet simeulue yg mengikuti turnamen di Aceh Barat. Justru kami tau melalui media.” Ucap Ahmadlyah kepada media melalui chat selularnya, Sabtu (2/3/2024).
Sejauh ini ucap Ahmadlyah, pihaknya menulusuri kepada dinas terkait, apakah keberangkatannya atas inisiatif pribadi yang bersangkutan atau atas nama lembaga baik PBSI ataupun lainnya.
“Nanti kita minta dari dinas untuk menelusuri, apakah keberangkatannya atas inisiatif pribadi yang bersangkutan atau atas nama lembaga baik PBSI ataupun lainnya.”Demikian Ucap Pj. Bupati Ahmadlyah.
Diberitakan sebelumnya, Kisah pilu dirasakan oleh salah satu putra terbaik dari Kabupaten Simeulue Zaky Aditya Al- Farizi, demi mengikuti turnamen bulutangkis Se-Sumatera perebutkan Piala PJ Bupati Aceh Barat di Gedung Olahraga dan Seni Kabupaten setempat.
Bagaimana tidak, selain menempuh jarak 12 Jam menuju Aceh Barat, perhatian pemerintah Kabupaten Simeulue jauh dari harapan dan tidak ada respon sama sekali untuk Putra terbaik Simeulue ini.
Kegiatan ini yang di mulai sejak 1 Maret sampai tanggal 3 Maret 2024 ini yang di ikuti oleh 75 peserta berbagai daerah salah satunya adalah Putra Simeulue yang ikut dan semangat dalam mengikuti turnamen ini dengan memperebutkan Rp 22 Jt.
Sangat disayangkan keberangkatannya ke Aceh Barat demi membawa nama Kabupatennya sendiri harus menggunakan dana pribadi dan open donasi swadaya dari para donatur.
“Sebelum kami ikut serta ini kami sudah mengirimkan brosur kepada salah satu staf Bupati Simeulue namun sampai saat ini belum ada respon dan begitu juga pihak PBSI dan Dispora Kabupaten Simeulue namun sampai saat ini belum ada jawaban, hanya mengungkapkan jika ada dana nanti di bantu dan di kirim ke rekening.”ucap orang tua Zaky Aditya Al- Farizi Riswandi kepada awak media, Sabtu (2/3/2024). (Red)
