Kota Bengkulu, Word pers Indonesia – Pada suatu pagi yang cerah, Tim Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lingkungan (Karhutla) Kota Bengkulu sudah bersiap untuk melakukan patroli dan sosialisasi kepada warga/masyarakat terhadap ancaman kabut asap akibat Karhutla.
Kegiatan ini telah menjadi rutinitas yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, juga turut meminta dukungan dari masyarakat dalam mengantisipasi Karhutla.
“Kita mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan dan tidak membuka lahan dengan melakukan pembakaran. Pemkot Bengkulu juga telah mendirikan 10 posko pencegahan karhutla yang ditempatkan di sejumlah titik lokasi beserta petugas dan perlengkapan,” kata Arif, 30/10.
Selain itu, spanduk-spanduk imbauan juga dipasang di titik-titik yang mudah terlihat untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan. Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu juga telah menyiagakan personel di 9 kecamatan, termasuk di 5 titik yang dianggap sangat rentan terjadi kebakaran. Di lapangan golf, pantai panjang, taman wisata alam di sungai hitam, lahan warga di betungan, dan daerah air sebakul, telah dipersiapkan personel untuk mengantisipasi Karhutla.
Yuliansyah, salah satu anggota tim Satgas Kecamatan, tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan. Pihaknya juga terus melakukan pengawasan di titik-titik yang dinilai rawan terjadi kebakaran. Dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu terus mewaspadai dan mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar wilayah tersebut.
“Semoga upaya yang dilakukan dapat mencegah terjadinya Karhutla dan menjaga kelestarian lingkungan kota Bengkulu,” pungkasnya.
Editor: Anasril