Bengkulu, Wordpers.id – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan nasional. Melalui Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, proyek preservasi jalan ruas Nakau – Air Sebakul kini tengah dikerjakan dengan progres yang signifikan.
Kepala Satker PJN Wilayah I BPJN Bengkulu, Tendi Hardianto, melalui Agus Kriswanto selaku PPK 1.2, menjelaskan bahwa panjang penanganan ruas tersebut mencapai 5,35 kilometer. Saat ini pekerjaan difokuskan pada pelebaran jalan dengan sejumlah tahapan, mulai dari galian biasa, timbunan pilihan, hingga agregat kelas A. Setelah itu, jalan akan dilapisi rigid pavement selebar 7 meter yang dikerjakan secara bertahap.
“Progres pekerjaan preservasi ruas Nakau – Air Sebakul hingga awal Agustus 2025 sudah mencapai 22,26 persen. Targetnya seluruh pekerjaan dapat diselesaikan pada Desember 2025, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” ujar Agus Kriswanto di Bengkulu, Selasa (1/7).
Monitoring Intensif BPJN Bengkulu
Tak hanya mengandalkan laporan teknis, Kepala BPJN Bengkulu Zepnat Kambu bersama jajaran pejabat struktural melakukan monitoring langsung ke lapangan pada Kamis (7/8). Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kasatker PJN I, Kasatker PJN II, Kasatker P2JN, serta sejumlah pejabat pengawas teknis.
Dalam kunjungan kerja tersebut, rombongan meninjau beberapa proyek strategis sekaligus, antara lain Penggantian Jembatan Lemau A, Preservasi Jalan Simpang DPRD – Simpang Nakau, dan Preservasi Jalan Nakau – Air Sebakul.
Zepnat Kambu menekankan pentingnya kesigapan kontraktor dalam mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem. “Saat ini Bengkulu memasuki musim hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Kami minta kontraktor agar menyiapkan langkah-langkah antisipatif, sehingga pekerjaan di lapangan tidak terhambat dan tetap selesai sesuai jadwal,” tegasnya.
Pentingnya Evaluasi Rutin
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dinilai krusial untuk memastikan setiap paket pekerjaan berjalan sesuai rencana. Evaluasi juga bertujuan menjaga mutu pekerjaan, memastikan program mencapai target yang ditetapkan, sekaligus menghindari keterlambatan penyelesaian.
“Monitoring ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting agar pembangunan jalan nasional benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas,” kata Zepnat.
Dengan selesainya preservasi ruas Nakau – Air Sebakul pada akhir tahun mendatang, diharapkan arus transportasi dari dan menuju Kota Bengkulu akan semakin lancar, sekaligus mempercepat pergerakan ekonomi masyarakat.(*)