Bengkulu, Wordpers.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Bengkulu, Apt Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., mengapresiasi langkah cepat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dalam menanggapi rekomendasi DPD RI terkait pentingnya Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (Taplai) bagi seluruh kepala desa (kades) di Indonesia.
Destita yang saat ini tengah mengikuti kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi anggota DPD RI 2024-2028 program Lemhanas menyampaikan bahwa Lemhanas telah menyiapkan program Taplai yang akan diikuti oleh perwakilan kepala desa dari berbagai daerah.
“Tahun ini, ada 400 perwakilan kepala desa yang akan mengikuti pelatihan di Lemhanas. Tahun depan, direncanakan 20 ribuan kepala desa diharapkan dapat mengikuti program ini dengan dukungan anggaran dari dana desa serta kolaborasi kelompok desa bersatu,” ujar Destita pada Sabtu (26/10/2024).
Destita, yang juga merupakan Anggota Komite III DPD RI, menyebutkan bahwa pihaknya turut mendukung dan mendorong agar seluruh kepala desa mulai tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya diberikan pembekalan nilai-nilai kebangsaan melalui Lemhanas.
Menurutnya, rekomendasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman kepala desa terhadap Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan dalam menjalankan pemerintahan desa.
“Rekomendasi dari DPD RI ini disambut baik oleh Lemhanas yang langsung merespons agar seluruh kepala desa diberikan Taplai. Alhamdulillah, rekomendasi ini ditindaklanjuti dengan segera,” tambah Destita.
Senator Bengkulu tersebut juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat membantu kepala desa di seluruh Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tata kelola pemerintahan desa dan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan pemahaman nilai-nilai kebangsaan ini, tentu tata kelola pemerintahan desa dapat lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Destita menambahkan bahwa program Taplai bagi kepala desa ini memiliki manfaat besar, termasuk untuk mencegah korupsi dan meningkatkan pemahaman terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 40 ribu keseluruhan alumni di Indonesia yang telah lulus program Lemhanas, yang menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat pemahaman kebangsaan di level pemerintahan desa.
“Jika nilai-nilai kebangsaan ini terus disebarkan, saya optimistis tata kelola pemerintahan desa akan semakin baik. Pemahaman mengenai kebangsaan adalah kunci utama untuk kemajuan desa,” pungkas Anggota Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI ini.