Mukomuko, Word Pers Indonesia – Terkait berita soal jembatan air punggur, salah satu rakyat di mukomuko memberikan tanggapan kritis.
Priyanto Radha, Sosok Lawyer Muda yang juga sebagai Rakyat Kabupaten Mukomuko mengatakan bahwa selaku pengguna jalan, yang paling tidak seminggu tiga kali melintasi jembatan tersebut. memang sangat miris.
“Kurang lebih sudah ada tiga tahun jembatan Menggiring di pantai Air Punggur tersebut mangkrak, tapi pihak pemerintah Provinsi seakan akan tutup mata. begitu juga wakil Rakyat kita yg duduk di kursi empuk sebagai DPRD Provinsi, sama saja seakan-akan suaranya tercekik. sehingga tidak mau menyuarakan dengan lantang terkait jembatan Menggiring yang mangkrak itu. terus apa saja kerja wakil kita yang di provinsi, yang hobinya hanya reses dan seremonial kesana kemari,” ugkapnya dengan nada kesal, Selasa 25/4/2023.
Sementara itu menurut pengamat kebijakan publik Redaksi Word Pers Indonesia, Freddy Watania mengemukakan rakyat selalu jatuh dalam lobang yang sama, kesalahan yang sama, seperti tidak sadar-sadar. Kalau rakyat sadar kedaulatan negara ada di tangan rakyat. Sadar prinsip dasar dari demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
“Harusnya rakyat sadar dia adalah tuan, sementara Kepala Daerah dan Anggota Dewan adalah pelayan dan pesuruh rakyat dipilih dan siap diperintah untuk melayani rakyat. Kalau melanggar perintah tuanya, sebagai pelayan yang “membangkang” Ya harus “dipecat” diganti dengan pelayan yang baru,” ujarnya Jumat Pagi, 28/4.
Ia juga menyebut, Artinya kalau Kepala Daerah dan Wakil Rakyat tidak mau melayani kepentingan tuannya di Desa Air Punggur Kabupaten Mukomuko, melanggar prinsip paling dasar dan penting dari demokrasi pecat saja, ganti pelayan yang lain.
“Kalau rakyat Air Punggur belum sadar juga masih pingin sakit hati, lagi stress dan marah-marah, terus protes dalam 5 tahun ke depan. Ya pilih lagi.” Ujar Freddy
Apakah memang benar pernyataan Harry Darsono PhD, bahwa elite di Republik Indonesia, sudah terbiasa membodohi dan menipu rakyat. https://wordpers.id/apakah-elite-ri-terbiasa-membodohi-dan-menipu-rakyatnya/
Editor: Agus A
