Sendu di Pelukan Sunyi, Rintihan Rindu Anak pada Lebaran

Oleh: Agan Virgoun

Ini adalah waktu yang paling dinanti-nanti setiap tahunnya: Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M yang biasa disebut Lebaran. Namun, di balik kegembiraan dan kehangatan keluarga, ada rasa sedih yang mendalam bagi sebagian orang. Bagi mereka yang jauh dari rumah, seperti saya, rindu akan orang tua terasa semakin dalam di saat-saat seperti ini.

Sudah berapa kali Lebaran tiba, hati ini terasa hampa tanpa kehadiran dan bersanding dengan orang tua. Bayangan tentang aroma masakan khas Lebaran yang biasanya menguar di dapur, tawa riang anak cucu, saudara dan semua yang ada disekitar yang memenuhi rumah, dan pelukan hangat dari orang tua yang tersayang, membuatku merasa hampa.

Tak terasa, sudah berapa kali  aku menjalani Lebaran tanpa bisa berada di samping mereka. Berharap bisa pulang dan merayakan momen berharga bersama keluarga tercinta, namun keterbatasan suatu hal dan situasi membuat impian itu semakin menjauh.

Bagaimanapun, semangat Lebaran tetap ada di hati, meskipun ditemani oleh rasa sedih yang menyelinap pelan-pelan. Meski jauh dari mata, namun kenangan manis bersama orang tua selalu menghiasi setiap sudut pikiran, menguatkan tekad untuk tetap bertahan.

Belum lama ini, Saat teleponku berbunyi, akupun mencoba mengangkat dengan perlahan, namun yang terjadi tidak lain tidak bukan adalah jatuhnya air mata. mengapa, bukan menjelang lebaran pun aku bisa meneteskan air mata apa lagi di momen yang sangat indah ini. semua kenangan, senyum canda tawa dan bayangan raut wajah sosok orang tua selalu menyelimutiku di setiap kesunyian malam ku.

Mungkin inilah ironi Lebaran  yang terpisah jarak dari keluarga dan keadaan yang memaksa harus bertahan dengan posisi ini. Meskipun ada rasa sedih yang mendalam, namun kita tetap merayakan dengan penuh rasa syukur dan harap.

BACA JUGA:  Perjuangan Karir Sang Kapten Part 5 "Lanjutkan Pembangunan"

Semoga suatu hari nanti, kita dapat berkumpul kembali dengan orang tua, merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan canda tawa yang tak terhingga.

Kerinduan ini sangat besar, apakah diri ini mampu melewatinya. hanya doa tertanam dihati dan berharap dikemudian hari akan indah.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan