Bengkulu Selatan, Wordpers.id – Dalam rangka membangun kedekatan emosional dan komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dan masyarakat, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifa’i Tajudin, S.Sos., intens melakukan kunjungan langsung ke berbagai wilayah. Kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi kepemimpinan kolaboratif guna memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Dalam setiap kunjungan, Wabup Rifa’i disambut hangat oleh warga. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan tersebut, yang menjadi sumber semangat dalam menjalankan amanah pemerintahan.
“Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi jembatan membangun kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. Dari sini kita bisa dengar langsung aspirasi, keluhan, dan harapan masyarakat,” ujar Wabup, (7/3/2025).
Wabup menegaskan, nilai-nilai silaturahmi memiliki dimensi sosial, spiritual, dan bahkan kesehatan. Selain mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan imunitas sosial, interaksi ini memperluas jaringan pergaulan dan membuka peluang kolaborasi antarwarga serta dengan pemerintah.
Menurutnya, silaturahmi yang rutin dan bermakna berperan penting dalam menumbuhkan kepercayaan publik, stabilitas sosial, dan ketahanan komunitas—faktor-faktor vital dalam mendukung keberhasilan program pembangunan daerah.
“Dengan interaksi langsung, kita bisa lebih memahami kebutuhan riil masyarakat. Ini landasan penting untuk merancang kebijakan yang berpihak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wabup Rifa’i mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong, membangun rasa saling percaya, dan terus berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan.
“Kebersamaan adalah kekuatan utama kita. Visi Bengkulu Selatan EMAS – Elok, Maju, Aman, Sejahtera – hanya bisa kita wujudkan jika pemerintah dan rakyat berjalan seiring,” pungkasnya.
Kegiatan silaturahmi ini menjadi bagian dari komitmen kepemimpinan transformatif di Bengkulu Selatan, yang mengedepankan pendekatan humanis dan responsif untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang inklusif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.(Adv)