Kediri, Wordpers.id — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartanegara Wates, Kabupaten Kediri, kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026. Sekolah vokasi ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan dengan jurusan unggulan yang menghasilkan lulusan siap kerja dan berdaya saing tinggi di dunia industri.
Pendaftaran PPDB dibuka dalam tiga gelombang, yakni:
- Gelombang I: 3 Februari – 11 April 2025
- Gelombang II: 14 April – 13 Juni 2025
- Gelombang III: 16 Juni – 4 Juli 2025
Informasi lengkap mengenai pendaftaran dapat diperoleh melalui nomor kontak resmi sekolah di 0857-778-8901.
Kepala SMK Kartanegara, Pujiono, S.Pd, menjelaskan bahwa sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Bondo, Wates, Kediri ini terus berkomitmen mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga terampil dan disiplin.
“Setiap tahun kami mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Kami bangun karakter peserta didik agar tangguh, mandiri, dan memiliki etos kerja tinggi,” ujar Pujiono, Selasa (20/5).
SMK Kartanegara menawarkan sejumlah jurusan unggulan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini, antara lain:
- Teknik Mesin
- Teknik Otomotif
- Layanan Kesehatan
- Desain Komunikasi Visual (DKV)
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
- Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Seluruh program keahlian tersebut dilengkapi dengan praktik langsung di laboratorium serta kerja sama industri yang telah terjalin dengan mitra strategis di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Pujiono mengungkapkan bahwa lulusan SMK Kartanegara tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan tanggung jawab sosial.
“Kami tidak ingin hanya mencetak tenaga kerja, tapi mencetak pribadi yang utuh—berkarakter, disiplin, dan siap beradaptasi dengan dunia kerja maupun wirausaha,” imbuhnya.
Dalam jangka panjang, pihak sekolah menargetkan untuk menjadi pusat keunggulan vokasi di Kabupaten Kediri, serta berkontribusi nyata dalam penguatan sektor ketenagakerjaan nasional.
Reporter: Agris