Soal Pembangunan Monumen Santri, SOMBEP Minta Bupati Fokus Utamakan Sentral

Bupati Aceh Barat, Ramli. Ms telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Santri Pancasila di depan pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh
Bupati Aceh Barat, Ramli. Ms telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Santri Pancasila di depan pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh

Aceh, Wordpers Indonesia – meulaboh, Rabu (26/01/2022) Sebagaimana diketahui pada tanggal 18 Januari lalu, Bupati Aceh Barat, Ramli. Ms telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Santri Pancasila di depan pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.

Kabarnya tugu yang diperkirakan setinggi 11 meter dengan lambang burung garuda di atasnya itu, dibangun untuk mengenang jasa para santri dan ulama, yang terlibat dalam menjemput kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Perihal pembangunan monumen tersebut sekjend SOMBEP (solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan) Aceh Barat, Rovki Muhammad Akbar, menilai Bupati Ramli. Ms tegesa-gesa berupaya mencari perhatian pemerintah pusat dengan bersandar pada suara santri dan ulama namun lupa akan elemen mahasiswa yang juga sebetulnya punya peran aktif dalam sejarah perkembangan kemerdekaan indonesia hingga saat ini.

“Jangan hanya santri, kami juga anak bangsa, jangan lupakan mahasiswa dalam menyemangati pancasila, nilai-nilai pancasila itu positif, mari kita bangun bersama” ujar Sekjend Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan Aceh Barat dalam keteranganya kepada media ini.

Lebih lanjut Rovki juga menjelaskan berapa banyak saat ini mahasiswa-mahasiswa di Aceh Barat berupaya menyuarakan kepetingan maupun persoalan rakyat, namun tak kalanya hanya angin lewat bagi Bupati Ramli Ms. Atas hal tersebut sekjend SOMBEP Aceh Barat menekankan kepada bupati agar lebih mengamalkan nilai-nilai pancasila.

“Saya kira pemaknaan pancasila itu tidak harus dengan pembangunan tugu yang mungkin tekesan mewah dan megah, namun pemaknaan pancasila itu saya kira bagaimana kita semua memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, begitupun dengan bapak Bupati, saya kira harusnya Bupati lebih fokus pada pembangunan sentral Aceh Barat Seperti Jembatan, Jalan, Pariwisata, Pendidkan, Pasar, orang miskin dan kaum terlantar, yang tebtunya menunjukan bupati lebih mengamalkan nilai pancasila dalam upaya membangun daerah yang lebih baik,serta peduli terhadap rakyat”

BACA JUGA:  Sah, Mantan Kepala BPKAD Resmi Dilantik jadi Sesda Kota Bengkulu

Kemudian Rovki juga menekankan Organisasi SOMBEP Aceh Barat bukan lembaga yang anti Pancasila, akan tetapi ia mengatakan dalam pancasila itu kesejahteraan rakyat menjadi hal yang utama, bukannya bangga dengan kemegahan monumen semata, namun nilai yang terkandung didalamnya tidak dilaksanakan.

“Kita bukannya anti pancasila namun kita hanya mengingatkan khusunya pimpinan pemkab Aceh Barat untuk lebih memahami makna dan butir Pancasila yang kemudian lebih diamalkan dalam upaya mendorong kesejahtraan masyarakat, selagi beliau masih menjabat” lanjut mahasiswa Fisipol Universitas Teuku Umar tersebut.

Terakhir ia juga mengharapkan kepada Bupati Aceh Barat kiranya dengan berdirinya monumen santri itu, Bupati Ramli lebih memperhatikan sistem pendidikan dayah maupun kesejahtraan para guru dan teungku yang mengajar di seluruh pondok pesantren di kota Tauhid Sufi.

“Kita berharap bukan hanya kebanggan atas monumen saja, tetapi bupati juga mengupayakan ponpes yang ada di Aceh Barat agar lebih baik kedepanya” tutup Rovki

(jurnalis Wak Rimba)

Editor : Taufik Hidayat

News Feed