Tebing JLS Tulungagung Ambrol 70 Meter: Dua Warung Terjun ke Jurang, Pemerintah Pasang Status Waspada!

Tulungagung, Word Pers Indonesia— Longsor besar kembali menerjang kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung. Tebing di Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, ambrol sepanjang 70 meter dan menyeret dua warung wisata hingga terjun ke jurang sedalam 50 meter, Minggu (26/10/2025) pagi.

Bibir longsoran kini hanya 10 meter dari badan jalan, membuat jalur wisata populer ini dalam ancaman bahaya susulan.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Para pemilik warung telah menutup usahanya lebih awal setelah mendapati retakan tanah sejak sehari sebelumnya akibat hujan lebat.

Supardi, salah satu pemilik warung yang hancur diterjang material longsor, mengaku mengalami kerugian hingga Rp250 juta.

“Dari kemarin tanah sudah retak-retak. Tapi yang parah sekitar pukul enam pagi. Jam delapan langsung ambrol semua. Untungnya sudah saya tutup dan sebagian barang bisa diamankan,” ungkap Supardi kepada wartawan.

Warung yang baru direnovasi lengkap dengan parkiran, toilet, dan musala itu kini tinggal puing berserakan di dasar jurang bersama bangunan milik rekannya, Solikin.

“Baru dua minggu selesai renovasi, semuanya hilang begitu saja,” keluhnya.

Camat Kalidawir Rusdiyanto menegaskan penanganan darurat sudah dilakukan oleh Forkopimcam, BPBD, dan Perhutani untuk mencegah korban susulan.

“Kami pasang pembatas agar masyarakat tidak mendekat. BPBD juga sudah menutup area rawan dengan terpal supaya air tidak memperparah longsoran,” jelas Rusdiyanto.

Ia menegaskan kawasan ini masih labil dan wisatawan diminta tidak mencari risiko demi berswafoto.

“Jangan sampai asyik foto-foto malah memicu bencana baru,” tegasnya.

Relokasi Masih Gelap

Soal nasib pedagang terdampak, pemerintah belum dapat memastikan solusi. Proses pembahasan dengan Perhutani dan instansi pertanahan masih terus berlangsung, mengingat lokasi berada di wilayah hutan negara.

BACA JUGA:  Tragedi Suruh Trenggalek: ODGJ Bacok Kambing, Mobil dan Motor Lenyap Dilalap Api

“Semua langkah masih kami koordinasikan dengan pihak terkait,” pungkas Rusdiyanto.

Reporter: Agris
Editor: ANasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan