Terang Tak Mampu Menyembunyikan Bau Busuk di Pasar Sarinongko Pringsewu

Pringsewu, WordPers.ID – Ketika musim terang tiba, seharusnya semangat warga ikut membuncah. Langit cerah, hujan jarang turun, dan aktivitas ekonomi berjalan lancar. Namun, di tengah optimisme itu, ada satu tempat yang terus terjebak dalam bayang-bayang masalah lama yaitu Pasar Sarinongko. Di sini, meski matahari bersinar terang, kenyataan gelap tetap membayangi, Minggu (11/5/25).

Pasar tradisional yang seharusnya menjadi pusat perekonomian rakyat ini justru menghadirkan pemandangan yang bertolak belakang. Semrawut, becek, dan bau busuk sudah menjadi pemandangan sehari-hari.

Jalan-jalan dalam pasar yang berlubang, tanah urug seadanya yang tak mampu bertahan lama, hingga drainase yang rusak, menciptakan genangan air kotor yang tak hanya mengganggu, tetapi juga menghina kenyamanan pengunjung dan pedagang.

“Setiap tahun ya begini. Ditambal sebentar, hujan sedikit langsung rusak. Bau juga makin parah,” keluh seorang pedagang sayur yang sudah lelah dengan kondisi yang tak kunjung membaik.

Apa yang seharusnya menjadi tempat transaksional yang higienis dan nyaman malah berubah menjadi medan tempur bagi para pedagang dan pengunjung.

Bukan hanya soal fasilitas yang rusak, tetapi juga soal kesehatan. Sampah yang dibiarkan menumpuk berceceran dan comberan yang meluap membuat Pasar Sarinongko tak hanya menantang kenyamanan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Pringsewu berulang kali menyampaikan rencana penataan ulang pasar, namun sejauh ini yang terjadi hanya tambal sulam.

Setiap perbaikan yang dilakukan tidak menyentuh akar permasalahan. Tambal sulam yang terus dilakukan hanya memperburuk citra pasar yang sebenarnya sudah sejak lama membutuhkan sentuhan serius, bukan janji kosong.

( Davit )

BACA JUGA:  Polres Pringsewu Pastikan Keamanan Mudik Lebaran

Jangan Lewatkan