Tertipu Penerimaan CPNS Bayar Ratusan Juta, Tiga Warga Manna Lapor Polisi

Penipuan CPNS Ilustrasi

Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Tiga warga Warga Kota manna Bengkulu selatan lagi – lagi kembali menjadi korban penipuan bermodus bisa meloloskan seseorang menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di mahkamah Agung. Diduga pelaku inisial  (MT) adik ipar oknum Camat di Bengkulu Selatan.

Kejadian ini terjadi di tahun 2019 lalu,  ketiga korban yakni NS (47), HR, dan K.

Merasa kalau hal ini ditipu dan tidak ada tindak lanjut, tiga warga Kota Manna yang kena tipu tersebut melapor ke Polres Bengkulu Selatan.

Menurut keterangan warga, ia mengatakan bahwa mereka merasa di ajak atau diiming2, sehingga jadi tertarik dan mau mengikuti ajakan oknum tersebut.

“Waktu penyerahan uang yang tahap pertama saudara oknum camat dan suaminya ikut berada di tempat penyerahan uang tersebut, bahkan salah satu korban berinisial HR penyerahan uangnya dilakukan di rumah atau kontrakan oknum camat tersebut,” jelas warga yang enggan disebut namanya ini.

Masih kata dia, di ketahui bahwa diduga pelaku utama penipuan ini adalah adik ipar Oknum camat tersebut yang berinisial (MT) yang berada di kota Bengkulu, menurut keterangannya diketahui oknum tersebut adalah seorang PNS yaitu guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Seluma.

Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian hingga Ratusan juta rupiah.

Ketika Awak media konfirmasi ke oknum camat tersebut perihal laporan ini, ia mengatakan jika dirinya juga termasuk salah satu korban penipuan.

“Terkait itu, saya juga korban, Tak ada keterkaitan masalah uang tersebu. kalau mau dilaporkan silahkan, saya tidak terlibat yang jelasnya,” ungkapnya.

Kemudian awak media mencoba menghubungi Pihak polres Benglulu selatan, salah satu pemegang perkara ini membenarkan adanya laporan tersebut.

BACA JUGA:  Curi Hp Modus Ngopi Bareng, Warga Bengkulu Selatan Ditangkap Polisi

“Memang benar ada warga melapor ke Polres Bengkulu selatan korban penipuan CPNS. Saat ini laporan itu sedang dalam proses,” katanya.

Sementara itu, sebelum melayangkan laporan ke Polres Bengkulu selatan, korban lebih dahulu menemui dan menghubungi terlapor, dan menurut Pelapor, terlapor sudah tidak mau angkat telp bahkan semua no hp pelapor di blokir.

“Ada apa kalau tidak ada keterlibatan kok gak mau dihub?,” kata pelapor.

“Karena tidak ada langkah atau itikad terbaik untuk berusaha mengembalikan uang miliknya dan tidak tahu ujung pangkalnya akhirnya kami lapor ke Polres Bengkulu selatan,” jelas pelapor.

Lebih lanjut, Dalam hal ini pelapor cuma berharap uang mereka kembali.

“Saat ini kami tidak mengharap lebih, kami sudah susah akibat penipuan ini, sampai menjual kebun dan rumah,” ungkapnya sambil menangis ketika ditemui media ini.

Hingga berita ini terbit, keterangan selanjutnya awak media masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait. (Red)

Laporan korban

Posting Terkait

Jangan Lewatkan