Tingkat Pengangguran Bengkulu Naik Tipis, 39 Ribu Warga Belum Terserap Kerja

Bengkulu  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat adanya kenaikan ringan pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025, angka TPT Bengkulu tercatat 3,41 persen, naik 0,30 poin persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, M.E. menjelaskan, jumlah angkatan kerja di Bengkulu pada Agustus 2025 mencapai 1.154.698 orang, meningkat 18.125 orang dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 1.115.334 orang sudah bekerja, sementara sekitar 39 ribu orang masih berstatus pengangguran.

“Secara umum jumlah penduduk bekerja naik 14.100 orang, tetapi jumlah pengangguran juga bertambah 4.025 orang dibanding Agustus 2024,” kata Win Rizal dalam rilis resmi BPS, Minggu (9/11/2025).

Ia menjelaskan, peningkatan tenaga kerja paling besar terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi mobil dan sepeda motor, dengan tambahan 14.054 pekerja baru. Sebaliknya, sektor jasa lainnya mengalami penurunan jumlah tenaga kerja terbanyak, yaitu berkurang 4.866 orang.

Dari sisi status pekerjaan, sebanyak 388.460 orang atau 34,83 persen bekerja di sektor formal, meningkat 0,84 poin dari tahun lalu. Namun, jumlah pekerja paruh waktu juga meningkat cukup signifikan, mencapai 30,41 persen, naik 2,29 poin dibanding 2024.

Kondisi ini menunjukkan bahwa meski lapangan kerja formal bertambah, sebagian masyarakat masih bergantung pada pekerjaan tidak tetap atau dengan jam kerja terbatas.

Menurut BPS, dinamika pasar kerja di Bengkulu masih dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi yang belum merata di berbagai sektor, terutama di luar perdagangan dan industri pengolahan. Pemerintah daerah diharapkan terus mendorong penciptaan lapangan kerja produktif agar tenaga kerja baru dapat terserap lebih optimal.

BACA JUGA:  Rekomendasi BPK Audit Bank Bengkulu

Jangan Lewatkan