Ponorogo, Word Pers Indonesia – Warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, digegerkan dengan penemuan pasangan suami istri, Kaseno (65) dan Sarilah (60), tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya, Senin (22/9/2025). Kedua korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh anak kandungnya sendiri, Sudar (35).
Peristiwa itu pertama kali diketahui Harti, anak sulung korban, yang merasa curiga lantaran kedua orang tuanya tidak terlihat keluar rumah sejak pagi. Ia bersama suaminya, Pairin, lantas mendatangi rumah orang tuanya sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, upaya Harti masuk ke dalam rumah sempat dihalangi adiknya, Sudar, yang diketahui tinggal serumah dengan orang tua mereka. “Sempat diusir. Tapi akhirnya Harti kembali bersama warga. Saat dicek, kedua orang tuanya sudah tidak bernyawa,” ungkap Jarno, salah satu saksi mata, kepada wartawan.
Menurut keterangan warga, Sudar selama ini diketahui menganggur dan mengalami perubahan perilaku sejak beberapa bulan terakhir. Ia cenderung menutup diri dan jarang bersosialisasi. Saat ditemukan, jasad korban sudah tertutup kain jarik dan selimut.
Lebih mengejutkan, Sudar sempat berkilah bahwa dirinya melihat “ular besar melilit orang tuanya”. Ia mengaku memukul ular itu dengan benda tumpul, namun pukulannya justru mengenai kedua orang tuanya. “Sudar bilang ada ular, dia pukul, tapi ternyata kena bapak dan ibunya sendiri,” tambah Jarno.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Eko Prasetyo, membenarkan peristiwa tersebut. “Pelaku sudah diamankan dan kini dalam pemeriksaan intensif. Kami juga melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti,” tegasnya.
Polisi belum memastikan motif pembunuhan ini. Aparat juga berencana melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan Sudar untuk mengetahui apakah ia mengalami gangguan mental. “Kami akan libatkan psikiater untuk memastikan kondisi pelaku,” imbuh AKP Eko.
Kasus ini sontak membuat geger warga Ponorogo. Banyak yang tak menyangka, orang tua yang seharusnya dirawat di hari tua justru meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri.
Reporter: Agris
Editor: ANasril
