“Bank Bengkulu Pimpin Transformasi Digital Keuangan Daerah, Gandeng Pemkab Kepahiang Menuju Sistem Keuangan Modern dan Transparan”
Kepahiang, Word Pers Indonesia – Bank Bengkulu kembali menunjukkan perannya sebagai motor penggerak digitalisasi keuangan daerah di Provinsi Bengkulu. Melalui kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Kepahiang, bank daerah kebanggaan masyarakat Bumi Rafflesia itu mempertegas kiprahnya dalam menciptakan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan bebas kebocoran.
Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani di Aula Command Center Kabupaten Kepahiang, Rabu 22 Oktober 2025. Penandatanganan turut dirangkaikan dengan perjanjian antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kepahiang dan Bank Bengkulu, terkait penggunaan layanan perbankan melalui aplikasi Siskeudes Online serta implementasi transaksi non-tunai hingga ke tingkat desa.
Acara turut dihadiri Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata S.IP, Wakil Bupati Ir Abdul Hafizh M.Si, Ketua DPRD Kepahiang Gregory Dayefiandro, Plt Direktur Utama Bank Bengkulu Iswahyudi, Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Andi Suhendra, camat dan kepala desa se Kabupaten Kepahiang.
Dalam sambutannya, Bupati Zurdi Nata menegaskan bahwa digitalisasi adalah masa depan tata kelola keuangan.
“Administrasi keuangan akan lebih efisien, penyaluran anggaran lebih cepat dan akurat. Ini mendukung pelayanan publik yang bebas dari praktik tidak transparan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa transaksi digital memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Masyarakat bisa bayar pajak dan retribusi kapan pun dan di mana pun secara real-time. Kepatuhan meningkat, kebocoran pendapatan daerah ditekan,” tegas Zurdi.
Bank Bengkulu Tonjolkan Peran Sentral sebagai Bank Pembangunan Daerah
Plt Direktur Utama Bank Bengkulu, Iswahyudi, tampil sebagai sosok sentral yang menegaskan komitmen kuat institusinya dalam mendukung transformasi digital daerah.
“Bank Bengkulu siap menyediakan layanan dan teknologi terbaik untuk membantu pemerintah daerah mewujudkan sistem keuangan yang modern dan akuntabel,” ungkap Iswahyudi.
Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar efisiensi administrasi, tetapi juga upaya besar dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat di Bengkulu tidak hanya menggunakan layanan digital, tapi juga memahami manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Dengan kolaborasi ini, Pemkab Kepahiang menargetkan lahirnya Kepahiang Smart Financial Management System. Sistem itu bakal menjadi fondasi tata kelola anggaran yang terintegrasi mulai dari kabupaten hingga desa.
Plt Kepala Dinas PMD Kepahiang, Zaili Husein, menyebut implementasi transaksi non-tunai membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan dana desa.
“Sistem ini memperkuat pengawasan, mempercepat penyusunan laporan, dan meminimalkan penyalahgunaan anggaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh transaksi yang terhubung ke Siskeudes Online dapat dipantau langsung oleh pemerintah daerah hingga BPK.
“Setiap rupiah dana desa dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan efisien,” tandasnya.
Dengan sinergi ini, Bank Bengkulu kembali membuktikan eksistensinya bukan hanya sebagai lembaga perbankan, tetapi mitra strategis daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan keuangan yang berintegritas.(Adv)
Reporter: Robiul Awal
Editor: Agus.A






























