Usai Lebaran, Pegadaian Diserbu Masyarakat

BENGKULU, WORDPERS INDONESIA – Pegadaian ramai diserbu oleh masyarakat setelah libur Hari Raya Idul Fitri yang cukup panjang. Pasca libur Idul Fitri, banyak kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh masyarakat seperti kebutuhan sekolah dan kebutuhan modal kerja usaha yang menjadi alasan masyarakat mendatangi Pegadaian.

Sejak buka kembali per tanggal 16 April 2024, halaman parkir Pegadaian sudah ramai dipenuhi kendaraan nasabah yang hendak melakukan berbagai transaksi. Akan tetapi, yang menjadi pilihan yang paling diminati masyarakat adalah produk Gadai untuk menggadaikan emas maupun barang lainnya, seperti kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ibu Putri, salah satu nasabah Pegadaian di Jalan Merdeka saat diwawancarai mengatakan, “Hari ini saya sengaja datang ke Pegadaian untuk menggadaikan perhiasan. “Banyak invoice yang mau dibayarkan, sedangkan dana belum cair, ya sudah ke Pegadaian aja”, sambung Ibu Putri yang sering datang Ke Pegadaian sebagai solusi keuangan.

Tren gadai usai lebaran tahun ini semakin meningkat, terlihat dari peningkatan tren mudik yang meningkat di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor pendukung yang membuat kebutuhan dan pengeluaran masyarakat menjadi lebih banyak, sehingga ramai masyarakat memilih menggadaikan barangnya untuk mendapatkan uang tunai (fresh money).

Dampak kenaikan harga emas juga mempengaruhi tren gadai. Harga emas yang melonjak tinggi membuat masyarakat lebih memilih untuk melakukan gadai dibandingkan menjual. Sangat disayangkan jika perhiasan dijual habis, sehingga banyak nasabah yang memilih untuk menggadaikannya karena dapat dicicil dan ditebus kembali.

Diketahui harga emas mengalami kenaikan 27% dibandingkan tahun sebelumnya. Harga emas saat ini mencapai Rp 1.355.000/gram. Hal tersebut membuat masyarakat semakin yakin untuk tidak gampang menjual emas.

BACA JUGA:  OJK Bengkulu Dorong TPAKD Tingkatkan Literasi Keuangan di Tengah Maraknya Pinjol dan Judol

Pilihan gadai pun bervariasi yang dapat dipilih masyarakat seperti Gadai Harian dengan tarif sewa modal yang dihitung harian, Gadai Biasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan jangka waktu pinjam 4 bulan dan bisa diperpanjang berkali-kali, serta Gadai dengan sistem angsuran bulanan yang sewa modalnya relatif murah dengan angsuran tetap per bulan yang pilihan waktunya 6 – 36 bulan.

Pegadaian terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan dana dengan mudah, baik untuk kebutuhan modal usaha maupun kebutuhan pribadi. Sesuai dengan slogan dari Pegadaian, “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”. Hal ini juga yang menjadi faktor pendorong masyarakat memilih Pegadaian sebagai jalan untuk membantu perekonomian karena dianggap paling mudah, cepat, dan aman.(*)