Bengkulu Selatan, Wordpers.id – Pembakaran limbah janjangan kosong (Jangkos) oleh pabrik kelapa sawit PT SBS di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, menyebabkan polusi asap yang mengganggu warga setempat. Banyak warga yang melintasi area tersebut mengeluhkan gangguan pernapasan akibat asap yang mencapai pemukiman penduduk.
Desa Nanjungan, khususnya wilayah Kadun 3, sudah lama mengeluhkan asap dari pembakaran Jangkos PT SBS. Sodar Dip dan Jono, warga setempat, telah melaporkan masalah ini kepada Kepala Desa Nanjungan.
Pemuda pemudi Bengkulu Selatan, Samsin, meminta Bupati Bengkulu Selatan segera menangani pencemaran ini dengan menurunkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek lokasi pembakaran limbah sawit oleh PT SBS.
“Teliti semua perusahaan pabrik di wilayah ini, apakah sudah sesuai dengan Amdal atau belum. Jika belum, segera benahi,” kata Samsin. Ia menambahkan bahwa masyarakat mendukung investor yang mau menanamkan modal di Kabupaten Bengkulu Selatan, tetapi perusahaan juga harus mematuhi ketentuan Amdal. Jika tidak, perusahaan akan berhadapan dengan UU Lingkungan Hidup.
Samsin juga menyoroti bahwa ada beberapa perusahaan yang tidak patuh terkait pembuangan limbah. Menurutnya, hak-hak masyarakat dalam sebuah investasi harus diperhatikan dan tahapan-tahapan penyelamatan lingkungan harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
(Alidina)
