Bengkulu, WOrdpers.id – Isu kelaparan yang sempat mencuat terkait masyarakat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, dibantah langsung oleh warga setempat. Mereka menegaskan, kondisi di Pulau Enggano saat ini aman dan terkendali, meski aktivitas ekonomi memang terdampak akibat keterbatasan akses transportasi pasca-pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Desa Banjar Sari, Pulau Enggano dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan sejumlah pihak terkait, Minggu (27/6/2025).
“Untuk kondisi saat ini, Alhamdulillah aman dan terkendali. Memang perputaran hasil bumi terganggu, tidak bisa jual beli seperti biasa, tetapi untuk kebutuhan pangan, insya Allah sebentar lagi kami panen padi,” kata Kades Banjar Sari saat rapat berlangsung.
Ia menegaskan, isu kelaparan yang ramai beredar di media sosial tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Masyarakat Pulau Enggano justru saat ini lebih membutuhkan perhatian dalam bidang pendidikan, terutama bagi anak-anak yang harus melanjutkan studi di luar pulau.
“Kendala utama kami saat ini adalah pendidikan anak-anak, khususnya yang sedang kuliah atau sekolah di luar Pulau Enggano. Ini yang menjadi kesulitan terbesar kami, bukan soal kelaparan,” jelas Kades Banjar Sari.
Mendengar keluhan tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan langsung memberikan respons cepat. Ia berkomitmen membantu warga Pulau Enggano dengan memberikan beasiswa dan dukungan fasilitas tempat tinggal bagi pelajar dan mahasiswa Enggano yang sedang menempuh pendidikan di luar pulau.
“Baik, untuk beasiswa dan tempat tinggal anak-anak Enggano yang kuliah atau sekolah di luar pulau, saya pastikan akan kami bantu,” tegas Gubernur Helmi Hasan dalam pertemuan tersebut.
Dengan langkah cepat ini, Gubernur Helmi berharap kesenjangan akses pendidikan yang dihadapi warga Enggano dapat segera teratasi, sehingga masa depan generasi muda dari wilayah terluar Bengkulu tetap terjaga.
Isu kelaparan di Pulau Enggano sebelumnya mencuat di media sosial seiring terhambatnya distribusi logistik akibat pendangkalan pelabuhan. Namun klarifikasi langsung dari warga dan pemerintah desa membantah kabar tersebut.
Link Video FaKTA Sebenarnya di Enggano :
Writer: S. Ardianto
Editor: Anasril
