Warga Temukan PNS Gantung Diri di Tulungagung, Diduga karena Masalah Ekonomi

Tulungagung, Wordpers.id – Warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan berinisial YS (47), yang ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya pada Selasa (20/5/2025). Korban diketahui merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang mengajar di salah satu sekolah dasar di Tulungagung.

Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap setelah seorang warga bernama Maryono mencium aroma menyengat saat pulang dari kebun sekitar pukul 11.00 WIB. Curiga dengan bau yang tidak biasa, Maryono menelusuri sumber aroma hingga mendapati bahwa bau tersebut berasal dari rumah YS yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.

“Rumahnya terkunci, jadi saya panggil saudaranya. Setelah kami dobrak pintunya, ternyata korban sudah dalam kondisi tergantung di balik gorden pintu antara ruang tamu dan dapur,” ungkap Maryono.

Penemuan ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Pagerwojo serta Unit Inafis Polres Tulungagung. Tim medis dari Puskesmas Pagerwojo pun turut datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk sehingga menimbulkan aroma tak sedap di sekitar rumah.

“Benar, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mulai membusuk. Hasil pemeriksaan dari Tim Inafis dan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” kata Ipda Nanang saat dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).

Dari keterangan keluarga, korban diduga mengalami tekanan ekonomi dan memiliki sejumlah utang. Hal ini menjadi dugaan awal motif korban nekat mengakhiri hidupnya.

“Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak mengajukan tuntutan hukum terhadap siapa pun,” tambah Ipda Nanang.

BACA JUGA:  Perhitungan PPh 21 Lebih Mudah, Berikut Ketentuannya

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan kesehatan mental yang kerap tidak terdeteksi di kalangan tenaga pendidik. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan psikologis masyarakat, terutama para pendidik yang memikul beban berat dalam kehidupan sosial maupun ekonomi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan terkait gangguan mental atau potensi tindakan bunuh diri.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami tekanan psikologis, jangan ragu mencari bantuan. Hubungi layanan konseling profesional atau pihak berwenang terdekat.(Agris)

Jangan Lewatkan