Aceh Barat||WordPers – Indonesia : Permasalahan kasus anak dibawah umur semangkin meningkat di Aceh Barat YBHA Peutuah Mandiri Aceh Barat gelar traning paralegal dengan tujuan bisa menjadi tempat pengaduan masyarakat kepada YBHA tentang kasus anak di bawah umur. Sabtu, 14 Desember 2024.
Ahhada Ketua YBHA Aceh Barat menyampaikan rilis di WhatsApp, beberapa bulan dari belakang Aceh Barat ada banyak kasus anak di Aceh Barat baru-baru ini cukup memprihatinkan. Dari anak yang dilumuri cabai, anak yang diduga dianiaya oleh oknum anggota dewan, perkosaan anak, sampai anak balita yg dibunuh keji. Serentetan kasus tersebut tidak dapat ditoleran lagi. Kondisi anak di Aceh Barat kian kecil mendapatkan perhatian serius dari kita masyarakat, seakan-akan kondisi tersebut menjadi hal yang lumrah saja terjadi.
Maka dengan hadirnya YBHA Peutuah Mandiri Aceh Barat bisa menjadi tempat pengaduan masyarakat dan manalisir kasus kasus anak dibawah umur, sehingga kasus kasus dibawah umur mesti di akhiri. Stake holder segenap masyarakat mesti lebih peduli dengan kondisi anak disekeliling kita masyarakat harus ambil peran dalam memantau, menegur, melaporkan bahkan mengedukasi setiap pelanggaran terhadap anak jangan dibiarkan berlarut-larut.
Lanjutnya, atas keadaan tersebutlah merasa perlu melakukan upaya keadaan terkait perbaikan perlindungan anak di Aceh Barat, dengan adanya kegiatan trening paralegal bagi segenap masyarakat dan aktivis yang peduli perlindungan anak di Aceh Barat bisa memahami bagaimana maraknya kekerasan anak dibawah umur.
Acara ini dikuti sejumlah aktivis sosial dari berbagai elemen masyarakat di Aceh Barat. Menghadirkan trainer Rudy Bastian yang saat ini menjabat Direktur YBHA Peutuah Mandiri Aceh dan memberikan pemahaman dan ilmu kepada masyarakat dan para aktivis bagaimana perlindungan anak dibawah umur yang di atur oleh UUD.
Tambahnya Antusiasme peserta juga berjalan beriringan dengan keadaan perlindungan anak mesti segera diperbaiki di Aceh Barat harus menjadi Kabupaten percontohan kedepannya dalam melindungi hak-hak anak. Terselenggaranya acara ini tentu dengan harapan agar peserta yang ikut dapat memperluas pemahaman terkait perlindungan anak di Aceh Barat dan dapat terlibat aktif mendorong perbaikan sistem nantinya, Tutupnya.