Kota Bengkulu, Wordpers.id – Program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) di Kota Bengkulu tengah berlangsung tahap verifikasi data rekening suplayer bangunan.
Setidaknya, 60 rumah tidak layak huni di empat kelurahan di daerah ini mendapat modal perbaikan dari Kementerian PUPR.
Seperti dikatakan Kepala Bidang Permukiman, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Bengkulu, Ipo Everi Ronald, mengatakan 60 penerima BSRS ini nantinya mendapat dukungan perbaikan rumah dengan dana senilai Rp 17 juta per penerima.
“Pelaksanaan ditargetkan selesai November. Saat ini masih verifikasi data rekening suplayernya,” kata Ronald, Selasa.
Dari dana tersebut, Ia mengatakan, Disperkim memfasilitasi perbaikan rumah tak layak huni dari dana alokasi khusus yang diberikan pemerintah.
“Per penerima diberikan alokasi dana Rp 17 juta dikirim langsung dari pusat,” kata Ronald.
Namun dana tersebut, katanya, dibagi melalui dua fase, Rp12 juta ke pihak tukang dan Rp 5 juta untuk material.
“Untuk material, dananya diserahkan ke rekening toko bangunannya bukan ke perima langsung,” kata Ronald.
Ronald mengatakan kriteria penerima bantuan stimulan ini yakni masyarakat yang rumahnya tidak layak huni yang dilihat dari kualitas atap, lantai, dan dinding dalam memenuhi kriteria keselamatan bangunan, pemenuhan luas ruang, dan kesehatan bagi penghuni.
Juga diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang menguasai tanah rumah yang akan dibangun.
“Hal ini juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakatnya melalui perencanaan berkesinambungan,” katanya.
Ronald menyebutkan empat kelurahan yang terpilih diusulkan perbaikan layak huni yakni Kelurahan Malabero, Kebun Keling, Rawa Makmur dan Dusun Besar dengan masing-masing alokasi penerimaan BSRS 15 rumah per kelurahan.