Festival Tabut 2020 Tetap Digelar, Tapi Tanpa Pasar Rakyat

wordpers.id – Pemprov Bengkulu memastikan Festival Tabut 2020 tetap digelar meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun, berbeda dengan penyelenggarakan festival Tabut sebelumnya, karena tidak akan ada pasar rakyat.

“Dinas Pariwisata sudah membicarakan hal ini kepada pihak Kerukunan Keluarga Tabut. Karena pandemi covid-19 disepakati bahwa yang dilaksanakan hanya ritualnya saja,” ujar Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani usai mengikuti Video Conference bersama BNPB dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI membahas strategi pariwisata yang produktif dan aman covid-19.

Hal senada dikemukakan, Sekretaris Dinas Pariwisata Hengki Suprianto. Ia menjelaskan, kegiatan yang sifatnya mengundang kerumunan tahun ini ditiadakan. Tak hanya Festival Tabut, Festival Bumi Rafflesia dan Festival Pesisir Pantai Panjang tahun ini juga ditiadakan.

Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani saat menggelar video conference dengan Kemenparekraf (Foto: Med Center Pemprov Bengkulu

“Untuk tahun ini 3 event yang masuk Calender Of Event Kemenparekraf ditiadakan,” kata Hengki.

Hengki berujar,  meski demikian tetap ada kabar baik dari dunia pariwisata Bengkulu, yakni destinasi wisata sejarah Benteng Marlborough dan Rumah Pengasingan Bung Karno yang sebelumnya ditutup akibat pandemi covid-19 telah dibuka kembali sejak tanggal 5 Juli 2020. Namun, pengunjung tetap diminta menaati protokol kesehatan.

Untuk diketahui, Tabut merupakan ritual tahunan masyarakat Bengkulu yang digelar tiap tanggal 1-10 Muharram. Tabut bahkan berhasil menjadi salah satu event dari top 100 Calendar of Events Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sejak tahun 2018.(rls)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan