“Ngeri” Warga Mengeluh Harga Gas 3 KG Mahal

Bengkulu, WordPers Indonesia – Dalam UU 13 Tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.

Penanganan fakir miskin adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara.

Belum selesainya permaslahan gas 3 kg hingga saat ini masih menjadi perbincangan masyarakat. bagaimana tidak kesulitan yang di alami masyarakat untuk mencari gas harus mencari kesana kemari untuk menemukan penjual gas yang masih gas terisi.

Disaat bertemu gas yang berisi malah mereka mengeluh, bukan karena gas-gas yang mereka dapatkan jelek, tapi mereka menyayangkan harga yang harus mereka bayar untuk satu tabung gas 3 kg tersebut sebesar Rp30-35 rb.

Harga tersebut tidak seberapa bagi masyarakat yang tergolong mampu untuk membeli, tetapi bagi masyarakat miskin yang penghasilannya perhari-hari tidak pasti menjadi sangat kesulitan.

Bagaimana tidak sulit, dengan beban yang mereka harus keluarkan perhari dari mulai biaya anak, dan untuk makan saja mereka masih harus memutar otak, dan sekarang di tamabah dengan permaslahan gas sulit didapat dan harganya yg tergolong sangat tinggi.

Seperti yang disampaikan Abd Rochim warga kebun beler yang berprofesi sebagai tukang las ini membenarkan kesulitan yang harus dia alami.

“Saya bekerja sebagai tukang las karbit tidak setiap hari ada pemasukan, belum lagi saya harus membiayai anak-anak saya, istri sudah lama meninggal jadi saya harus berkorban ekstra untuk anak-anak saya.” Kata Abd Rochim

BACA JUGA:  Pemkot Siapkan 20 Ribu Masker Produksi UMKM dan Penjahit

“Hari ini sudah yang ke-3 kalinya dalam sebulan ini saya harus berkeliling mencari gas, di saat gas sudah ketemu eh malah harganya lebih mahal dari biasanya, saya membayar untuk satu tabung 3 kg sebesar 30 rb hari ini, minggu-minggu kmaren malah lebih parah, saya harus membayar sebesar 35 rb pertabungnya.” Sambungnya.

Kadang kali gas isi dalam tabung tersebut hanya terdapat setengahnya saja, saya tidak tau apa yang terjadi, sebagai masyarakat saya sangat berharap kepada pemerintah yang berwewenang untuk segera menyelesaikan permasalahan gas 3kg ini dengan secepatnya, kalau bisa buatkan regulasi yang tepat untuk masyarakat miskin supaya mereka tidak lagi mengalami permaslahan gas ini lagi kedepannya.

Seperti yang disampaikan Abd Rochim warga yang mengeluh bukan hanya dia saja tapi masih banyak lagi warga yang mengeluh terkait permasalahan gas ini.