Aplikasi Halo Santri Diluncurkan, Solusi Lulusan Pesantren Sekaligus Jadi Lapangan Kerja

Word Pers Indonesia – Dunia pendidikan adalah dunia yang saya geluti sejak muda, saya harus berbuat sesuatu yang nyata untuk membantu dunia pendidikan setelah pandemi ini, terutama dunia pendidikan Islam.

Pemimpin Pondok Pesantren Ibnu Cholil Madura, yang juga sebagai President Commisioner di Halo Santri, KH Imam Buchori Cholil, SH membuktikan keseriusannya menggarap proyek santri. Cicit Kiai Kholil Bangkalan ini merilis Aplikasi pendidikan Halo Santri pada bulan suci Ramadan ini. Untuk pertama kalinya dirilis di platform android.

Terkait itu, Halo santri hadir sebagai aplikasi yang menyediakan layanan belajar mengaji secara online lintas negara. Pembukaan aplikasi ini dibahas dalam acara “Doa Bersama dan Launching Halo Santri” yang bertempat di Pondok Pesantren Ibnu Cholil Bangkalan, pada Minggu (17/4/2022) pukul 21.30 WIB lalu.

“Terima kasih kepada masyarakat indonesia dan masyarakat di dunia crypto, Kami mengharap doa restu dan dukungannya agar aplikasi halo santri sebagai fundamental dari santri koin ini akan membawa manfaat yang sebesar besarnya untuk Ummat,” terang President Commisioner.

Abdul Wahid S, SH.I CEO Halo Santi pun menjelaskan bahwa dalam aplikasi juga tersedia fitur Qur’an digital, Arah Kiblat, Data masjid, Layanan Haji & Umrah. Uniknya aplikasi ini didukung teknologi Blockchain dengan Token Kripto nya bernama Santri Coin, Roadmap proyek bisa di cek di website resmi mereka www.santricoin.com.

“Belajar Online antar negara lintas benua saat ini dimungkinkan dengan teknologi, orang Eropa atau Amerika yang ingin belajar baca tulis Qur’an dengan santri asal Indonesia saat ini sangat memungkinkan,” ujar Ceo Abdul Wahid.

Bukan Tanpa alasan, Imam Cholil menunjuk seorang pengusaha muda dari kalimantan yaitu Abdul Wahid untuk menjadi CEO dalam proyek ini.

BACA JUGA:  Pemkot Lakukan Expose Saham Bank Bengkulu Seri B

“Sosok saudara Abdul Wahid saya tunjuk sebagai CEO karena beliau selain taat beribadah juga terbukti mampu mengelola sebuah kelompok bisnis besar di Kalimantan,” ujar President.

Ditempat terpisah, CEO Abdul Wahid berharap Proyek Santri ini menjadi salah satu solusi bagi lulusan pesantren untuk mengabdi kepada masyarakat, sekaligus menjadi lapangan pekerjaan bagi mereka dengan menjadi mitra pengajar di aplikasi Halo Santri.

“Selain mendidik mereka di pesantren, saya juga harus memikirkan jalan keluar bagi Santri saya setelah keluar dari pesantren harus bisa mengabdi kepada masyarakat, jangan sampai mereka malah jadi beban masyarakat ketika kembali dari pesantren,” pungkas Abdul Wahid.

“Mimpi saya adalah memberantas buta huruf Qur’an dan juga membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan pesantren di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Untuk Diketahui, Visi & Misi Halo Santri memiliki misi untuk memudahkan orang mendapatkan Pendidikan mengaji yang bermutu dengan memanfaatkan teknologi dengan mudah, efektif dan efesien.

Halo Santri juga memiliki visi untuk memberikan layanan belajar Mengaji bermutu dengan harga terjangkau, memaksimalkan mutu dan mewujudkan lapangan kerja bagi tenaga pendidik (Ustadz) di manapun berada, serta memudahkan pelajar, tenaga pendidik (Ustadz), maupun orang tua dalam kegiatannya melalui teknologi pendidikan Agama .

Usecase Token Santri Coin

Aplikasi Halo Santri menggunakan crypto Santri Coin untuk mempermudah sebagai alat pembeyaran di global, sehingga untuk santri yang berada diluar negeri yang ingin berlangganakan menggunakan aplikasi Halo santri bisa menggunakan pembayaran memakai Token santri coin yang akan di convert menjadi rupiah dan kemudian bisa digunakan sebagai Payment.