Mukomuko, Word Pers Indonesia – Program Ketahanan Pangan berupa pembagian 15 Ekor Sapi oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Air Dikit, Mukomuko tuai polemik. Pasalnya, setelah dilakukan pembagian, penerima manfaat program itu diduga hanya dibagikan kepada keluarga Pemdes setempat.
Hal tersebut dibernarkan oleh Camat Air Dikit Joni Kurniadi, SH, karna sudah ada dua orang masyarakat mendatangi langsung, salah satu dari lembaga karang taruna Desa Air Dikit .
“Laporannya sudah kita tampung, besok kita akan menyurati pemerintah Desa Air dikit dan BPD kita akan memfasilitasi permasalahan ini di kantor camat , dari laporan kita sudah mengambil bukti otentik terkait dugaan indikasi , yang disampaikan oleh masyarakat , mudah-mudahan besok mendapatkan hasil yang terbaik dan jalan keluar,” jelas Joni
Ketika Ditanya sejauh mana koordinasi pemdes terkait dengan penyaluran Dana ketahanan pangan ini, Joni Kurniadi, SH menegaskan bahwa kita dari pemerintah kecamatan sudah memberi saran bahwa ketika penyaluran program ketahanan pangan itu benar-benar untuk masyarakat tidak mampu , dan untuk musdes itu agar melibatkan seluruh elemen yang ada di pemerintahan desa, untuk hewan ternak yang dibeli itu harus berkelanjutan, dan juga bisa dalam bentuk pengemukan.
“Pemdes air dikit sendiri tidak ada koordinasi dalam teknis pembentukan serta penyaluran ,kita dari pemrintahan kecamatan tidak ada di undang di musdes tingkat desa, siapa saja yang menerima, berapa kelompok yang dibentuk, serta pembagian ke kelompok tidak melibatkan camat sama sekali “ Tegas Joni Kurniadi, SH Camat Air Dikit.
Sementara itu, Camat Air Dikit Joni Kurniadi, SH mengaku pihaknya tidak pernah menerima pemberitahuan ataupun undangan pelaksanaan Musdes Air Dikit dalam hal adanya program pembagian sapi tersebut. Bahkan ia mengaku terkejut saat menerima laporan dari beberapa masyarakat Air Dikit terkait kegiatan ini komunikasi nya terputus.
“Tibo masalah keruh mode ko, ditelpon, baghung (datang masalah seperti ini, barulah-red), jawaban Pak Camat; Astaghfirullahhal’adzim,” Tutup camat melalui sambungan telpon. Senin (17/10). (Tim/Bbg)