Masihkah Rakyat Mudah Percaya Janji Kampanye?

Strategi kampanye atau strategi cuci otak rakyat. Masihkah percaya jualan kampanye membela rakyat bla bla bla?

Semua calon legislatif (Caleg) dan calon kepala daerah (Cakada) pasti mau perjuangkan rakyat memproduksi taglinenya/jualan kampanyenya. Sebagai marketing pencitraan mempengaruhi pola pikir dan alam bawah sadar rakyat sebagai pemilih.

Pertayaannya adalah? Adalah Cakada dan Caleg yang mau jujur kepada rakyat, bahwa kampanye hanyalah alat untuk merebut suara rakyat.
Jangan heran Cakada dan Caleg bisa tampilannya menipu, gerak, tutur kata berubah, bahkan mohon maaf yang kita tahu brengsek lebih parah dari kita, sekarang lebih agamis dengan jubah dan simbol agama, supaya terlihat lebih suci dan dipercaya rakyat pemilih. .

Kenapa baru tahun politik kelihatan jadi pemilik surga? Apakah Tahun politik membuat orang bertobat atau dapat hidayah. Betapa kuatnya power politik membentuk religiusitas politikus.

Mau nipu rakyat ada nggak?

Kalau boleh jujur Cakada dan Caleg Nyalon tidak habis hanya 1-10 juta.
Pasti ratusan juta hingga puluhan miliar.

Tidak mungkin jual kambing 10 ekor saja untuk modal “nyalon”.
Yang sering jadi isi dan rahasia umum harus gadai atau jual rumah/tanah, ngutang sudara, bank, dan rentenir. Tidak terpilih banyak utang dikejar rentenir pura-pura gila masuk RSJ.

Pertanyaan kalau terpilih mau fokus urus rakyat atau urus utang balik modal. Sumbernya dari mana? pasti dari APBD untuk kebijakan publik atau balik modal kepala daerah dan anggota dewan. Apakah gaji Dewan dan Kepala Daerah dapat langsung menutupi (apakah gaji mereka sebulan 1-2 Miliar) Modal Pencalonan Politik Apakah Akan Balik dalam 1-2 bulan menjabat.

Pertanyaannya menjadi kepala daerah dan anggota dewan, adalah jabatan untuk pelayanan publik atau jabatan untuk pelayanan diri dan dilayani rakyat?

BACA JUGA:  Kejahatan Lingkungan Tambang Ilegal di Bengkulu: Kenapa Aktor Utama Sering Lolos dari Jeratan Hukum?

Apakah Kepala Daerah dan Dewan serius membela rakyat atau lebih serius membela kepentingan partai?

Manakah yang paling ditakuti Caleg atau Kepala Daerah, demo tuntutan rakyat atau surat pemecatan, surat Recall/PAW dari ketua Partai?

Kesimpulan, masih pentingkah rakyat harus percaya, terbuai tagline perjuangkan suara rakyat, membela hak-hak rakyat, peduli rakyat, maju bersama rakyat?

Membela hak-hak rakyat, atau membela dan memperjuangkan hak-hak ente?

Rakyat masih percaya Kepala Daerah dan DPRD Akan Bela Rakyat? Sementara Rakyatpun masih tergiur dan mengemis uang politik/money politics… Seratus Dua Ratus Ribu tergadai pilihan politiknya ?

Dalam hal politik uang/money politics Calon Kepala Daerah, Calon Anggota Dewan dan Rakyat Akan Saling Tipu Menipu Politiking. saling Merusak Demokrasi.

Demokrasi Yang Rusak asasnya adalah dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat tujuannya saling tipu menipu.

Catatan Pinggir Buruh Risol