Ketua LP-KPK Menilai Bupati Mukomuko Tidak Serius Dalam Menjabat

Mukomuko, Word Pers Indonesia – Bak takicuah dinan tarang, pepatah minangnya. Gembar-gembor saat Pilkada 2019 lalu, dimana Sapuan Bupati Mukomuko, dianggap sosok yang mempunyai relasi kuat di pemerintah pusat.

Namun nyatanya apa? Sudah tiga tahun berjalannya pemerintah Sapuan-Wasri, tidak ada satupun terobosan atau pembangunan yang signifikan. Jangankan membawa dana pusat, dana yang ada saja hangus.

Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 lalu, yang peruntukannya untuk pembangunan infrastruktur jalan dan penyediaan air bersih, senilai Rp 11,9 milyar, hangus karena keterlambatan penginputan di OM SPAM, oleh dinas PUPR Mukomuko.

Sementara pekerjaan sudah ada pemenang tendernya, mau tak mau Pemkab harus melakukan refocusing APBD, untuk mengcover pekerjaan tersebut. Hal ini tentu merugikan daerah.

“Jadi apa yang kita harapkan selama ini tidak sesuai harapan. Faktanya, tidak ada yang signifikan yang diperjuangkan Bupati selama di Jakarta. Bahkan dulu sempat bawa staf Presiden, apa hasilnya? Nihil,” ujar M Toha Ketua LP-KPK Mukomuko.

Dilanjutkannya, kami menduga, jangan-jangan Bupati ke Jakarta bukan untuk kepentingan daerah, melainkan urusan pribadi. Karena tidak ada satupun keberhasilan yang menonjol yang bisa jadi bukti keseriusan beliau.

“Jangankan mendatangkan anggaran dari pusat, yang sudah disediakan pusat saja gagal diserap. Terkait PAD juga tidak ada progress yang signifikan. Pelabuhan juga gagal, kasus korupsi serta penyalahgunaan jabatan juga tak bisa dipungkiri,” pungkas Toha (Bambang)

BACA JUGA:  Dampak Molornya Revisi Perda RTRW: Potensi Investasi di Mukomuko Terganggu

Posting Terkait

Jangan Lewatkan