Meulaboh, Word pers Indonesia – Food Estate Korem 012/TU telah menarik perhatian dan memberikan inspirasi melalui keberhasilannya dalam mengubah lahan tidur menjadi produktif dan terintegrasi. Berbagai pihak dari instansi pemerintah, swasta, kelompok petani, dinas terkait, perusahaan swasta, dan akademisi telah melakukan kunjungan ke food estate ini.
Pada kunjungan terbaru, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran penting dalam sektor energi, PLN, Bapak Aditya Setiawan, ST, yang menjabat sebagai MUP3 Meulaboh, didampingi oleh Heldi Tindra, ST, yang menjabat sebagai Manager PLN ULP Meulaboh Kota, serta Ahmad Denri Polman, Asisten Manager Keuangan dan Umum UP3 Meulaboh, berkunjung dan bersilaturahmi ke kebun food estate. Mereka disambut dengan hangat oleh Danrem 012/TU Kolonel Inf Riyanto, S.I.P, Selasa (17/10).
Kolonel Riyanto, S.I.P., menjelaskan bahwa lahan ini memiliki luas lebih dari 54 hektar yang dulunya merupakan lahan tidur sebagian gambut. Namun, dengan tekad dan usaha keras, lahan ini telah bertransformasi menjadi kawasan pertanian terintegrasi. Ini menjadi contoh bagi masyarakat bahwa lahan rawa bisa dijadikan lahan pertanian yang subur.
Meskipun tanahnya awalnya memiliki tingkat pH rendah dan tingkat asam yang tinggi, upaya pembuatan parit dengan pengerukan hingga ke dasar pasir untuk penimbunan lahan, serta pengolahan tanah dengan menggunakan pupuk limbah sawit solid, telah berhasil meningkatkan pH dan mengurangi tingkat asam. Parit-parit yang dibangun juga berfungsi sebagai sistem canal bloking untuk mencegah kebakaran hutan dan membantu dalam penyiraman tanaman serta pembudidayaan ikan lele dan nila.
“Tanaman membutuhkan kalium dan unsur hara lainnya, dan untuk mengatasi kelangkaan pupuk khususnya kalium akibat perang di negara penghasil kalium seperti Rusia dan Ukraina, food estate memanfaatkan limbah kelapa sawit solid dan abu boiler cangkang kelapa sawit dan fibre hasil perasan kulit buah sawit yang mengandung kalium” jelasnya.
Lanjutnya, Prinsip zero waste juga diterapkan dengan memanfaatkan kembali limbah pertanian untuk pakan ternak dan limbah peternakan untuk pupuk organik yang diolah terlebih dahulu.
“Kawasan Food Estate ini menghasilkan berbagai komoditi pertanian, peternakan, dan perikanan yang mampu menjawab tantangan inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrim, khususnya di wilayah Aceh Barat, karena kebetulan Korem berada di wilayah Aceh Barat yang sebelumnya mengalami lonjakan sangat tinggi. Hal ini didasarkan pada rapat inflasi yang dilakukan setiap Senin dan Jumat”, Urainya.
Sebagai upaya untuk lebih mengenalkan food estate ini kepada masyarakat, Korem 012/TU berencana untuk menggelar Food Estate Festival di akhir November 2023 ini. Salah satu tujuannya adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan lahan tidur, mulai dari olah lahan, komoditi tanaman hingga hilirisasi produk yang telah berhasil dilakukan oleh food estate Korem 012/TU.
Para tamu dari PLN merasa ikut berbangga dan terinspirasi oleh gagasan serta upaya yang telah dilakukan oleh Danrem 012/TU beserta anggota Korem 012/TU dan masyarakat sekitar Korem. Mereka menyatakan kesiapan untuk mendukung ketahanan pangan dan food estate ini melalui penyediaan listrik dan jaringan yang dapat mendukung home industri di area food estate ini. (Hms)