262 Mahasiswa dari 6 Perguruan Tinggi Terlibat dalam PKM Angkatan VII di Bengkulu

Bengkulu, WordPers.id – Pada Program Kampus Mengajar (PKM) Angkatan VII tahun 2024 di Provinsi Bengkulu, sebanyak 262 mahasiswa dari 6 perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah tersebut aktif terlibat. Mereka akan diturunkan ke 57 satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.

Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Widyati Rosita, menyatakan perbedaan signifikan dalam pelaksanaan PKM tahun ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, penempatan mahasiswa pada angkatan VII ini ditentukan melalui usulan dari masing-masing daerah setelah koordinasi antara Kementerian, BPMP Provinsi Bengkulu, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota.

Penempatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setempat, sehingga memudahkan interaksi antara mahasiswa dengan sekolah yang menjadi target program. Selama kurang lebih empat bulan, para mahasiswa akan terlibat aktif dalam kegiatan mengajar di sekolah setiap harinya. Mereka juga diminta untuk mendampingi para guru dalam upaya menciptakan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa-siswi, dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar serta keterampilan literasi dan numerasi.

Widyati menambahkan bahwa sekolah yang menjadi sasaran intervensi PKM merupakan sekolah dengan nilai assessment di bawah standar minimal. Ini menunjukkan urgensi dan relevansi dari program tersebut dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Di sisi lain, Staf Khusus Menteri (SKM) Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Fransiska Cahayadi, yang hadir dalam acara pelepasan PKM di BPMP Provinsi Bengkulu, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi dan numerasi melalui pemulihan pembelajaran. Dengan demikian, PKM Angkatan VII di Bengkulu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperbaiki mutu pendidikan dan mengangkat taraf belajar siswa-siswi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:  Rakor, Ini Keluhan Guru

Reporter: A. Ade permana

Editor: Anasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan