Bengkulu, Word pers Indonesia – Komunitas Ekonomi Kreatif (KUEK) Bengkulu telah secara resmi menetapkan dirinya sebagai pusat pengembangan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bengkulu. Pengumuman ini disampaikan dalam rangka Parade Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan di Jalan KZ Abidin Kota Bengkulu pada hari Sabtu, (2/4/24).
Parade Ekonomi Kreatif ini menyajikan konsep inovatif untuk UMKM serta menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti senam sehat, diskusi mengenai “Demokrasi dan Ekonomi Kreatif” bagi para pelaku UMKM, lomba mewarnai, pemutaran film, dan pelantikan pengurus.
Komunitas ini telah menerima keanggotaan dari UMKM yang bergerak dalam 17 sektor produksi yang berbeda, mulai dari kuliner, aplikasi dan pengembang permainan, hingga seni pertunjukan dan televisi.
Hendro Ferdian, selaku Ketua Bengkulu KUEK, menegaskan bahwa tujuan utama dari komunitas ini adalah untuk memberikan dukungan serta kerjasama yang lebih erat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, sambil mendorong terciptanya inovasi. “UMKM harus menjadi lebih tangguh dan kreatif untuk bersaing. Melalui kolaborasi di dalam komunitas ini, kita dapat saling bertukar gagasan dan memperluas jaringan untuk memasarkan produk UMKM,” ungkap Hendro.
Dia juga menambahkan bahwa ke depannya, harapannya adalah untuk melegalisasi komunitas ini dan mengembangkannya menjadi sebuah koperasi, sesuai dengan arahan pemerintah.
Bagus Sle, salah satu anggota Bengkulu KUEK, memberikan saran agar UMKM berani mengusung konsep produk yang unik. Dia juga menekankan pentingnya menciptakan peluang, karena UMKM yang berhasil bertahan adalah yang mampu memanfaatkan keterbatasan dan peluang dengan bijak. “Ayo kita berbeda dan berkreasi. Kreativitas lahir dari keterbatasan dan dapat mengembangkan usaha,” katanya.
Pada acara pengukuhan ini, Hendro didampingi oleh Akbar Gunawan sebagai sekretaris, Gading sebagai wakil sekretaris, dan Sofia sebagai bendahara. (Red)
