Bengkulu, Word pers Indonesia – Dalam rangka memastikan keamanan takjil yang dijual selama bulan Ramadhan, BPOM Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan & UKM Kota Bengkulu melakukan pengawasan di berbagai lokasi.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 13 hingga 15 Maret 2024 di beberapa titik strategis, antara lain di halaman kantor RB TV, kawasan kampung di Jl. A. Yani, Pasar Panorama, Jl. Mahakam Lingkar Barat, Jl. Kapuas Padang Harapan, dan Padang Jati. Selain itu, kegiatan serupa juga dilakukan di Berendo Kota Bengkulu pada tanggal 22 Maret 2024.
Dalam pengawasan tersebut, petugas melakukan pembelian sampel takjil seperti es, makanan ringan, dan lauk pauk untuk dilakukan pengujian menggunakan Rapid Test Kit. Tujuan utama pengujian adalah untuk mendeteksi keberadaan bahan berbahaya seperti Borax, Formalin, serta pewarna kimia Rhodamin B dan Methanyl Yellow.
Menurut pernyataan dari narasumber terkait, “Dari hasil pengujian yang dilakukan, sampel takjil dinyatakan aman dari bahan berbahaya dan pewarna kimia.” ujar pegawai BPOM, 22/3 kemarin.
Selain melakukan pengujian, petugas BPOM dan lintas sektor juga memberikan edukasi mengenai hygiene dan sanitasi, informasi terkait obat dan makanan, serta membagikan leaflet yang berisi nomor kontak ULPK Balai POM Bengkulu kepada para penjual takjil. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi yang aman dan sehat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan semangat melayani yang responsif dan akuntabel (Semarak) dari pihak terkait dalam menjaga kesehatan konsumen selama bulan suci Ramadhan.(Red)