Bengkulu, WOrd Pers Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu akan menurunkan tim untuk penanganan darurat banjir yang melanda desa-desa sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Ketahun di Kabupaten Lebong. Banjir ini terjadi pada Selasa (16/4), dan kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menjelaskan bahwa tim tersebut akan melakukan pendataan dan penanganan darurat serta memberikan bantuan kepada korban.
“Kita akan turunkan tim, mereka akan melakukan assessment dampak banjir berkoordinasi dengan BPBD Lebong. Informasinya disana juga sudah didirikan pos jadi nanti kita akan dirikan dapur umum juga,” jelas Herwan Antoni.
Saat ini, pihak BPBD masih menunggu data pasti terkait rumah yang terdampak banjir. Tim yang diturunkan akan melakukan pendataan untuk penanganan lanjutan.
“Saat ini informasinya banjir belum surut, jadi kita masih menunggu menunggu dan berkoordinasi dengan BPBD Lebong dan pemerintah daerah setempat. Tapi informasinya banjir tidak hanya di Topos tapi juga sampai ke Muara Aman,” tambahnya.
Herwan Antoni juga menyebut bahwa ratusan rumah telah terendam banjir bandang Sungai Air Ketahun, mulai dari Talang Denok hingga Muara Aman, dengan ketinggian air mencapai satu meter bahkan lebih di beberapa titik.
“Kita berupaya melakukan tindakan darurat karena banjir belum surut,” ujarnya.
Bencana banjir ini juga diunggah oleh warga Lebong melalui media sosial. Video yang diunggah menunjukkan banjir yang menggenangi rumah-rumah warga dan menyebabkan akses jalan antar desa putus.
“Bencana ini diakibatkan hujan semalaman yang mengakibatkan hulu sungai yang berada di Kecamatan Topos pagi tadi sudah duluan banjir. Sekarang siang ini banjir makin meninggi airnya, kemungkinan besar banjir susulan itu bisa terjadi. Pokoknya kita selalu waspada disini,” ujar seorang warga yang melakukan siaran langsung melalui media sosial.(*)