Pasca Banjir, Kadis Dinsos Bengkulu Selatan: Kemensos RI Juga Bakal Beri Bantuan

Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Pasca banjir bandang yang melanda Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) pada Rabu, 21 Februari 2024, empat warga menjadi korban. Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dinas Sosial (Dinsos) BS dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS telah menyalurkan santunan kepada keluarga korban.

Kepala Dinas Sosial BS, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si, mengungkapkan bahwa bencana alam tersebut menyebabkan empat warga menjadi korban, dengan satu korban ditemukan meninggal dunia dan tiga korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. “Iya benar, kami bersama Pak Bupati (Gusnan Mulyadi, red) sudah mengunjungi ke-4 rumah keluarga korban banjir bandang untuk memberikan santunan,” kata Efredy kepada Radar Kaur (RKa).

Santunan yang diberikan meliputi sembako, pakaian, perabotan rumah tangga, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak korban. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keluarga yang sedang dirundung duka dan belum memiliki semangat untuk mencari nafkah. “Bantuan diserahkan ke masing-masing 4 keluarga korban banjir bandang di Kedurang. Bantuan diserahkan langsung oleh Pak Bupati,” jelas Efredy.

Selain bantuan dari pemerintah daerah, Efredy menyatakan bahwa Dinsos BS bersama Pemkab BS dan Dinsos Provinsi Bengkulu telah mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat. Pada Senin, 26 Februari 2024, mereka mengunjungi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyampaikan situasi korban bencana di daerah mereka. “Kunjungan kami kemarin disambut baik oleh PSKBA. Mereka siap menyalurkan bantuan kepada ke-4 keluarga korban bencana alam,” terang Efredy.

Bantuan dari pemerintah pusat ini nantinya akan diberikan dalam bentuk uang yang akan dikirimkan langsung ke rekening keluarga korban.

BACA JUGA:  Harganas ke-27, Dinas PPKB dan P3A Bengkulu Selatan Beri Pelayanan KB Gratis

Untuk mengingatkan, empat warga di Kecamatan Kedurang hanyut akibat terseret arus Sungai Kedurang pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 14.35 WIB. Hingga kini, tiga korban masih belum ditemukan, yaitu Marsanaini (51) warga Desa Keban Agung II, Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara, dan Ahdawati (76) warga Desa Durian Sebatang. Sementara, korban yang telah ditemukan adalah Sunaidah (51), istri dari Kepala Desa Tanjung Negara, Kecamatan Kedurang. (Adv/Fery)