Aceh Barat : WordPers Indonesia : mengenai penetapan calon Panwaslih Kabupaten Simeulue dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024,sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan di kabupaten Simeulue dimana sesama tim Adhock tidak satu haluan dalam penetapan calon terpilih yang telah di tentukan.
Salah seorang masyarakat simeulue Amir Dagang menyampaikan di WhatSap redaksi WordPers- Indonesia menilai sangat miris ketika sesama tim Adhock tidak satu haluan dalam penetapan calon terpilih, bagaimana kita bisa melaksanakan demokrasi yang baik dan netral sedakan pemilihan panwaslih saja bisa seperti itu tutur sebagai salah seorang Pemuda peduli Demokrasi.
Yang lebih lucuhnya lagi sebagaimana ada peserta yang begitu berpengalaman dalam hal pengawasan Pilkada ataupun Pemilu namun gagal dalam kontestasi, antaranya seperti pak Yides Miswadi, S.Pd pernah menjadi orang nomor 1 di Panwaslu Kabupaten Simeulue pada pemilu tahun 2019, semasa kepemimpinan beliau Panwaslu Kabupaten Simeulue bersama dengan dua orang komisioner lainnya yaitu Pak Ahyar Yulius dan pak Rajumin pernah meraih BAWASLU AWARD dan Kabupaten Simeulue meraih Penghargaan Terbaik Pertama dalam kategori Penyelesaian Sengketa Pemilu dari Panwaslu se Indonesia.
Tambahnya” pada saat itu saya salah seorang Panwascam dari Kecamatan Alafan, sehingga bisa melihat dan bagaimana dalam kemimpinan mereka dalam menangani hal seperti saya rasa tidak di ragukan lagi.
Amir Dagang berharap kiranya Tim Adhock lebih mengedepankan kualitas dan kapasitas dari masing-masing peserta diluar kepentingan yang lain, karena tahapan Pilkada semakin hari semakin berjalan sebagaimana jadwal yang telah ditentukan KIP Propinsi Aceh.