Rohidin Tantang Bukti Proyek APBN di Kota Bengkulu: “Saya Tidak Pernah Melihat!”

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Gubernur Bengkulu Prof. Rohidin Mersyah, yang kini maju sebagai bakal calon Gubernur periode 2024-2029, mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah mendengar atau melihat adanya dana proyek APBN besar yang masuk ke Kota Bengkulu dalam 10 tahun terakhir. Padahal, menurutnya, jika berbicara soal konektivitas antara pusat dan daerah, seharusnya dukungan APBN sudah terlihat sejak satu dekade yang lalu.

Rohidin juga menegaskan bahwa, meskipun ia tidak memiliki banyak koneksi atau dukungan langsung dari pemerintah pusat, dirinya telah berhasil mengamankan puluhan triliun dana APBN untuk Provinsi Bengkulu selama masa jabatannya. “Selama saya menjadi Gubernur, sudah ada puluhan triliun dana APBN yang masuk ke Provinsi Bengkulu,” ungkap Rohidin dalam konferensi pers pendaftaran bakal calon di Kantor KPU Provinsi Bengkulu 29/8/2024 lalu.

Menurut Rohidin, beberapa proyek besar yang telah terlaksana di Bengkulu antara lain pembangunan tol dengan nilai mencapai Rp 5-6 triliun, ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur di Enggano, puluhan miliar di Kabupaten Kaur dan Seluma, serta Rp 400 miliar untuk pembangunan jalan.

“Jadi, saya ingin memastikan bahwa puluhan triliun dana APBN bisa saya masukkan ke Pemkot Bengkulu. Tapi sampai saat ini, saya belum melihat adanya mega proyek APBN yang masuk ke Kota Bengkulu dalam 10 tahun terakhir,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rohidin mengajak media untuk mengklarifikasi dan menunjukkan data jika ada proyek APBN besar di Kota Bengkulu. “Jika ada teman-teman media yang memiliki data, tolong klarifikasi,” tambahnya.

Rohidin juga mengkritisi era kepemimpinan terdahulu, di mana Helmi Hasan, Walikota Bengkulu saat itu, adalah adik kandung dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Namun, sampai saat ini, Kota Bengkulu masih menjadi satu-satunya kota yang tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang representatif. Ini bukti bahwa meskipun ada hubungan kedekatan dengan pemerintah pusat, hasilnya belum terlihat,” ujar Rohidin.

BACA JUGA:  Hadiri QJ Fair Ke-3 dan Resmikan Musholla Al-Hamid, Sekda Bengkulu Tengah: Langkah Menuju Pendidikan Unggul

Ia juga menyoroti kondisi pasar di Kota Bengkulu, seperti Pasar Barukoto yang terbengkalai dan Pasar Panorama yang tidak representatif. “Padahal, Menteri Perdagangan saat itu juga merupakan kakak kandung dari Walikota. Seharusnya, bisa ada alokasi dana APBN besar untuk pembangunan pasar-pasar ini,” tandasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Rohidin mengajak masyarakat Bengkulu untuk cerdas dan bijak dalam memilih calon pemimpin. “Penting bagi masyarakat untuk menggali rekam jejak calon pemimpin dari sumber-sumber yang valid, bukan hanya berdasarkan kata-kata belaka. Jadi, sekarang janji apa lagi yang ditunggu masyarakat dengan fakta seperti itu?” pungkasnya.

Dengan pernyataannya ini, Rohidin menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan Bengkulu dan mengharapkan masyarakat dapat menilai dengan jelas rekam jejak para calon gubernur yang akan bertarung pada Pilkada mendatang. (*)