Tuntut Pemecatan Manajer PT Agricinal, Masyarakat Pekal Serukan Harga Diri yang Terkoyak

Bengkulu Utara, Word Pers Indonesia Ratusan warga lima desa penyangga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bumi Pekal menggelar aksi damai, dengan menutup akses jalan utama menuju PT Agricinal, Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara. Rabu (06/11/2024).

Aksi ini dipicu oleh berbagai ketidakpuasan terhadap perusahaan, dan tuntutan pemecatan Senior Manager PT Agricinal, berinisial BS.

Forum menilai bahwa tindakan manajer tersebut, yang diduga “menghina” suku Pekal, merupakan penghinaan terhadap harga diri dan identitas masyarakat setempat.

Ketua Forum Masyarakat Bumi Pekal, Sosri, menyampaikan bahwa aksi damai kali ini merupakan ungkapan kekecewaan mendalam terhadap perusahaan yang dinilai tidak memperhatikan keharmonisan sosial dengan masyarakat sekitar.

Insiden penghinaan yang dilakukan Budi Satria disebutnya telah menyulut emosi masyarakat, sehingga tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja.

Dalam pernyataannya, Sosri menekankan bahwa aksi damai ini akan berlangsung kondusif, tanpa adanya tindakan anarkis. Namun, tuntutan pemecatan tersebut tidak dapat ditawar.

“Kami tetap menciptakan kondusifitas, kami pastikan tidak ada anarkis dalam aksi ini. Tapi kami meminta Budi Satria dipecat dari jabatannya karena telah menghina suku Pekal. Bagi kami, haram bagi dia untuk menginjakkan kaki di Bumi Pekal,”kata Sosri.

Lebih lanjut, Sosri menyatakan bahwa aksi ini akan terus berlanjut sampai PT Agricinal memenuhi tuntutan masyarakat.

Bagi mereka, pemecatan Budi Satria bukan hanya soal personal, melainkan simbol dari harga diri dan kehormatan suku Pekal yang telah dilukai.

“Ini harga diri masyarakat Pekal. Siapapun yang menghina suku kami harus angkat kaki dari Tanah Bumi Pekal,” pungkas Sosri dengan tegas.

Aksi ini menjadi bukti kesolidan masyarakat Pekal dalam mempertahankan martabat mereka.

BACA JUGA:  Proyek Jalan Hotmix Tanah Rekah SP-IV Trastrunjam di Mukomuko Disorot Kualitasnya oleh Kelompok Masyarakat dan LSM

Warga berharap agar pihak perusahaan segera merespons tuntutan tersebut dan mengambil langkah nyata untuk memulihkan hubungan baik dengan masyarakat sekitar.