Word Pers Indonesia, Surabaya – Secara rutin, Anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono atau BHS melakukan kunjungan rutin ke daerah. Agenda kali ini, ia turun langsung ke pasar yang berada di Surabaya.
“Dalam rangka KUNDAPIL (Kunjungan Daerah Pemilihan), Saya hadir di Pasar Genteng bersama Tim BHS yang didampingi oleh Kepala Pasar dan Ketua Pedagang Pasar di Pasar Genteng. Pasar Genteng adalah pasar tradisional yang sangat legendaris dan menjadi pasar andalan di wilayah Surabaya Tengah,” kata BHS dikutip dalam akun instagram pribadinya @bambangharyos, Selasa (9/9/2025).
Pasca adanya unjuk rasa beberapa hari lalu, dirinya ingin mengetahui dampak penjualan akibat unjuk rasa di pusat kota yang berjarak tidak lebih dari 500 meter terhadap pedagang pedagang yang ada di Pasar Tradisional Genteng tersebut.
Ternyata, ia mengatakan, cukup besar dampak nya. Konsumen mengalami penurunan tajam dan bahkan pasar sempat di tutup pada saat kejadian unjuk rasa.
“Ini jelas sangat berpengaruh terhadap ekonomi pasar tersebut. Karena kekhawatiran dan ketakutan dari beberapa warga sebagai konsumen pasar tersebut,” ujarnya.
Ia yang dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan warga ini juga melihat kondisi harga harga komoditas pokok yang ternyata di pasar tersebut masih sangat kondusif, sesuai dengan harga HET seperti misal, ayam per kilo nya sekitar Rp. 35.000/ kg, telur sekitar Rp. 26.000 /kg, Bawang merah Rp. 42.000/kg, daging sekitar Rp 120.000/kg, dan tempe masih berkisar Rp. 3.000 -5.000 per potong, termasuk harga harga makanan olahan jadi masih relatif murah berkisaran Rp. 12.000 per porsi.
“Saya juga mengecek infrastruktur yang ternyata atap terjadi kebocoran dan sebagian terkesan kumuh dan perlu perawatan. Bahkan pada saat banjir juga masih ada genangan air setinggi mata kaki, serta penerangan yang masih kurang, dan terakhir saya cek botol pemadam yang harus bisa menyelamatkan Masyarakat bila terjadi nyala titik api, expired tahun 2016,” ucap BHS.
Untuk itu, ia membantu mengisi 3 botol pemadam untuk disiapkan bila ada Emergency. Dan di harapkan Kepala Pasar bisa menindsklsnjuti sisa botol penadam yang expired dilakukan pengecekan dan isi ulang.
Karena, hal itu menurutnya penting untuk Masyarakat Pedagang yang jumlah nya sekitar 400, dan Masyarakat Konsumen yang datang di pasar tersebut, rata rata per harinya sekitar 3.000 – 5.000 pengunjung, harus bisa dilindungi dan diamankan secara baik.
“Dan konsumen maupun pedagang bisa nyaman selama di pasar tersebut,” tandasnya.


 
																						


















