Wordpers.id – Salah satu Imbas penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia yang dimulai sejak bulan Maret 2020 sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek, tak terkecuali pada pelayanan Program Keluarga Berencana. Bahkan, di beberapa wilayah di Indonesia terjadi lonjakan angka kehamilan selama masa pandemi covid-19.
Kepala DPPKBPA BS, M Redwan Arif mengatakan, pelayanan KB sangatlah terdampak akibat wabah Covid-19. Sebab, pelayanan yang sudah dilakukan dengan baksos sekalipun sosialisasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana.
Ketika dicanangkan physical distanding, pelayanan kontak langsung atau tatap muka dengan pengguna KB pun ikut menurun.
“Untuk Kabupaten Bengkulu Selatan, Alhamdulillah tidak terjadi penurunan (pengguna KB) secara signifikan. Begitu juga dengan angka kehamilan,” ujar Redwan, Kamis (14/5).
Dirinya mengatakan, angka kehamilan naik hanya sekitar 1 persen sebelum masa pandemi covid -19 berlangsung. Itupun berasal dari pasangan yang barus menikah sebelum wabah tersebut datang.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi terjadinya baby boom atau ledakam jumlah kelahiran dimasa pandemi covid -19 ini. Sejumlah kegiatan penyuluhan tetap dilakukan para kader.
“Polanya kita ubah, misalnya penyuluhan dengan sistem door to door atau dari rumah ke rumah di wilayah masing -masing kader. Supaya para pengguna KB sebelumnya tidak putus pakai KB dan tetap menggunakan alat kontrasepsi selama masa pandemi covid -19 ini,” pungkasnya.