Absennya Tokoh Presidium di Puncak Perayaan HUT Seluma, Menunjukkan Kurangnya Apresiasi terhadap Sejarah Oleh PEMDA

Seluma,Word Pers Indonesia-Pada perayaan puncak ulang tahun Kabupaten Seluma yang ke-21,yang bertajuk
“Majulah Selumaku untuk Indonesia Maju” terasa hambar lantaran absennya para tokoh presidium dari pemekaran daerah tersebut membuat acara terasa kurang berkesan. Seharusnya, kehadiran mereka dianggap penting karena peran mereka dalam sejarah pembentukan Kabupaten Seluma tak bisa diabaikan.

Menurut Jadio Pugantara, salah satu tokoh pemuda Seluma, kehadiran para tokoh presidium sangatlah penting karena mereka adalah bagian integral dari sejarah terbentuknya daerah tersebut. Ia menekankan bahwa pembentukan Kabupaten Seluma melibatkan banyak individu dan tanpa kontribusi mereka, Kabupaten Seluma tidak akan ada. kata Pugantara, Kamis (24/5/2024).

Pugantara menyarankan agar para tokoh presidium diundang secara khusus dan diberi tempat istimewa dalam acara tersebut sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan pemikiran mereka. Ia juga mengutip contoh dari Kabupaten Kaur di mana para tokoh presidium diberikan kesempatan untuk memberikan pidato sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

Hendry Tomy, seorang tokoh masyarakat, menambahkan bahwa keberadaan Kabupaten Seluma tidak bisa dilepaskan dari berbagai kalangan masyarakat termasuk tokoh presidium. Menurutnya, mengabaikan peran mereka sama saja dengan mengabaikan sejarah, dan hal ini bisa menghambat kemajuan daerah.

Tomy juga menyoroti kurangnya identitas yang jelas untuk Kabupaten Seluma, yang menyebabkan kurangnya eksposur dan pemahaman dari masyarakat luas. Menurutnya, untuk maju, sebuah daerah perlu memiliki identitas yang kuat yang mencakup aspek budaya, kesenian, dan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya infrastruktur fisik semata.”.Red/ags

BACA JUGA:  Lantik 37 Kepala Desa, Bupati Seluma: Layani Masyarakat Dengan Baik, Harus Siap Bersinergi