Simeulue-Word Press Indonesia-Keberadaan hewan ternak liar yang sengaja dibiarkan berkeliaran oleh pemiliknya dapat mengancam dan membahayakan keselamatan pengguna jalan dan pemudik yang melintasi jalur tersebut.
Salah satu diantaranya kejadian yang menimpa keluarga Bustami warga desa Labuah, kabupaten Simeulue dimana
Tiga putra dan putrinya terpaksa harus dibawa lari ke RS Simeulue karena kecelakaan ditabrak sapi di jln Tgk. Diujung, Desa Air Dingin Kota Sinabang, Rabu (08/03/2023).
Fasha (7 thn) salah seorang putra Bustami mengalami luka amat serius di bagian kepalanya. Sedangkan abang dan kakaknya juga mengalami benturan dan luka-luka.
kronologi kejadian sebelum kecelakaan, melintasi jalan tersebut hendak pergi ke sekolah. Naas memang tak bisa ditolak seekor sapi dengan tali terikat dilehernya melintas dihadapan mereka.
Harapan salah seorang warga yang tidak mau di sebut namanya mengatakan kepada pimpinan daerah kabupaten Simeulue yang memiliki wewenang di daerah ini bisa berupaya melakukan penertiban hewan ternak yang berkeliaran di jalanan umum.
Tambahnya kotoran lembu dan kerbau banyak kita dapati di jalan-jalan seperti di jalan wilayah kantor Bupati, DPRK dan jalanan kota.
Jika persoalan ini tak mampu juga diselesaikan, berarti bisa dicap kinerja bahwa kurang efektif yang di harapkan oleh masyarakat.