Kota Manna, Wordpers.id – Pada Tanggal 28 April 2025, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Bappeda Litbang kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan layanan dasar masyarakat, khususnya di sektor sanitasi dan perumahan. Melalui Bidang Perekonomian, SDA, dan Infrastruktur (PSI) bersama Tim Pokja PKP, Bappeda menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk menggelar Pelatihan Enumerator Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappeda Litbang Bengkulu Selatan dan diikuti oleh puluhan enumerator lokal, mitra komunitas, dan perwakilan perangkat daerah.
Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, S.STP., M.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya data akurat dan valid untuk mendukung perencanaan program sanitasi dan perumahan yang lebih tepat sasaran.
“Keputusan kebijakan dimulai dari data yang berkualitas. Pelatihan ini adalah langkah awal agar para enumerator mampu mengumpulkan informasi yang representatif dan objektif,” tegas Fikri.
Peserta pelatihan dibekali dengan berbagai materi teknis, mulai dari metodologi pengumpulan data EHRA, penggunaan aplikasi digital survei, hingga praktik wawancara lapangan. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa lebih dari 90% peserta dinilai siap terjun langsung ke lapangan.
Perwakilan Wahana Visi Indonesia (WVI) menambahkan bahwa studi EHRA merupakan langkah penting untuk mengetahui secara langsung tingkat risiko kesehatan lingkungan di masyarakat.
“Kami percaya kolaborasi lintas sektor ini akan mendorong perubahan nyata, terutama di wilayah rentan dan minim akses sanitasi layak,” ujar perwakilan WVI.
Diharapkan, pelatihan ini dapat mempercepat proses pengumpulan data EHRA berkualitas yang menjadi dasar intervensi program perumahan sehat dan sanitasi aman bagi masyarakat Bengkulu Selatan.(Adv)