Batu Sandi Salapan Menjadi Pameran Di MTQ Kabupaten Simeulue

Simeulue-WordPers Indonesia-Sandi Salapan ini merupakan hadiah dari Sultan Aceh yang merupakan sebagai surat izin untuk mendirikan masjid Pertama di kabupaten Simeulue.

Stand Kecamatan Teupah Barat di arena MTQ tingkat provinsi itu mempromosikan kepada para pengunjung dari luar kabupaten Simeulue yaitu baju adat simeulue, tikar yang sering di sebut (Tohol) dan lainnya kekayaan adat simeulue, yang menariknya ada salah satu batu yang disebut batu Sandi Salapan sebagai batu pertama untuk syarat mendirikan masjid pertama di kabupaten Simeulue.

Sejarah Masjid pertama di kabupaten Simeulue ini dan batu sandi Salapan ini, syekh Banurullah yang lebih dikenal bakudo Batu salah seorang ulama kharismatik yang membawa agama Islam ke pulau simeulue, Memang nama beliau tidak terlalu familiar dimasyarakat luas tetapi jasa-jasanya sangat besar di kabupaten Simeulue dalam mengembangkan syiar-syiar agama Islam.

Syekh Banurullah atau syeh Nurullah setelah dia wafat dia di berikan julukan “Bakudo Batu” karna makamnya berada di atas batu yang sangat besar berlokasi dikecamatan teupah Barat desa salur.

Camat Teupah Barat Muksin sebagai penanggung jawab stand Kecamatan Teupah barat Mengatakan” kenapa kita buka stand pameran tentang ke arifan lokal simeulue supaya kabupaten lain mengetahui bahwa banyak ke arifan simeulue yang harus di lestarikan.

sedangkan batu Sandi Salapan ini ia mengatakan salah satu situs sejarah yang merupakan ijin dari Sultan aceh untuk mendirikan masjid pertama di kabupaten Simeulue, Batu ini yang dititipkan oleh sultan Iskandar muda.

Batu ini sudah ada sejak tahun 1607 sebelum adanya tsunami pertama di kabupaten Simeulue atau yang sering kita dengar “Smong” batu ini di letakan di kecamatan Teupah barat desa Salur sejak dari awal sampai sekarang.

Batu ini ada delapan salah satunya batu ini yang kita bawakan ke stand sebagai bentuk pameran MTQ ini untuk dilihat para pengunjung, masjid pertama di kabupaten Simeulue di beri nama Masjid Babussalihin tepatnya di desa salur tutupnya.

Reporter: Ahmad Hidayat
Editor: Redaksi

Posting Terkait

Jangan Lewatkan