BKHIT Bengkulu Gelar Talkshow Kolaboratif untuk Lindungi SDA Hayati dan Ketahanan Pangan

Bengkulu, Wordpers.id – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu menggelar talkshow dan penandatangan komitmen bersama stakeholder dalam rangka memperingati Hari Karantina Indonesia ke 147, Rabu (30/10/24). Taklshow mengangkat tema “Sinergi Menjaga dan Melindungi Kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) Hayati, Ketahanan Pangan, dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Provinsi Bengkulu.”

Kegiatan ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melindungi sumber daya hayati daerah serta menjaga ketahanan pangan. Lebih dari 100 perwakilan dari berbagai instansi menghadiri acara ini, yang mendapat apresiasi langsung dari Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Denni.

BKHIT Bengkulu memimpin inisiatif untuk membangun komitmen bersama dengan melibatkan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta stakeholder dari Angkasa Pura II, Badan SAR, BMKG, Bea Cukai, dan Lanal Bengkulu.

Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara, Prayatno Ginting, menyatakan bahwa upaya kolaboratif ini sangat penting untuk melindungi kekayaan sumber daya hayati Bengkulu yang memiliki potensi ekonomi besar dan penting bagi ketahanan pangan nasional.

“Jika tidak ditangani dengan baik, penyebaran penyakit ini akan berdampak luas. Melalui sosialisasi dan komitmen bersama ini, kami ingin membangun sinergi untuk menemukan solusi yang tepat guna melindungi sumber daya hayati Bengkulu,” ujar Prayatno.

Selama 147 tahun, BKHIT telah menjaga keamanan hayati di Bengkulu, termasuk pencegahan hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), yang berpotensi merusak ekosistem dan ekonomi daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat penanganan ancaman penyakit dan meminimalkan dampak ekonomi bagi masyarakat.

BACA JUGA:  Jaga Kespro Pekerja, BKKBN Gelar Baksos KB Perusahaan

Kepala Satuan Pelayanan Bandara Pelabuhan BKHIT Bengkulu, Hafli Hasibuan, menekankan pentingnya melestarikan sumber daya alam hayati endemik Bengkulu, seperti betet Enggano dan anggrek pensil, serta komoditas ekspor unggulan seperti kopi dan sarang burung walet.

“Kita harus memastikan kekayaan SDA hayati di Bengkulu tetap lestari demi keberlanjutan generasi mendatang,” katanya.

Jangan Lewatkan