Bengkulu Selatan, Wordpers.id – Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, kembali menegaskan komitmennya dalam menertibkan hewan ternak liar yang masih banyak berkeliaran di area publik. Ia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk tidak hanya meningkatkan intensitas razia, tetapi juga memperkuat edukasi langsung kepada pemilik ternak.
Menurutnya, pelaksanaan razia selama ini belum membuahkan hasil maksimal. Masih banyak masyarakat yang melanggar aturan dengan membiarkan ternaknya bebas berkeliaran di jalan umum, lahan pertanian, dan kawasan permukiman.
“Razia yang dilakukan belum cukup efektif. Kita perlu pendekatan yang lebih menyentuh kesadaran masyarakat, bukan hanya penindakan semata,” tegas Bupati Gusnan, (8/4/2025).
Bupati juga mendorong Satpol PP untuk melakukan inovasi dalam penanganan ternak liar, termasuk memaksimalkan fasilitas dan sumber daya yang tersedia. Ia menegaskan bahwa Pemkab Bengkulu Selatan tidak akan tinggal diam terhadap keresahan warga yang dirugikan oleh keberadaan hewan ternak tak terkendali.
“Semua fasilitas Satpol PP harus dimanfaatkan secara optimal. Jangan sampai ada lagi laporan masyarakat yang tanamannya rusak karena ternak berkeliaran. Ini menyangkut ketertiban dan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemkab juga telah melakukan sosialisasi mengenai bahaya dan dampak negatif ternak liar, namun belum sepenuhnya disambut serius oleh warga. Oleh karena itu, Bupati menekankan perlunya strategi edukatif yang lebih intens dan melibatkan perangkat desa hingga tokoh masyarakat.
“Kami ingin Bengkulu Selatan benar-benar terbebas dari ternak liar. Ini butuh kerja sama semua pihak, termasuk para pemilik ternak itu sendiri. Edukasi harus terus berjalan agar aturan ditegakkan tanpa menimbulkan konflik sosial,” ujar Gusnan.
Pemkab berharap, upaya terpadu antara razia dan edukasi dapat mendorong masyarakat untuk lebih bertanggung jawab terhadap hewan peliharaannya demi menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan bersih.(Adv)
