Jakarta, WOrdpers.id — Bupati Lebong, H. Azhari, SH, MH, bersama sejumlah kepala daerah dari Provinsi Bengkulu melakukan audiensi strategis dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Dody Hanggodo, M.PE, di kantor pusat Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan infrastruktur dasar di berbagai kabupaten/kota di Bengkulu.
Selain Bupati Lebong, audiensi juga dihadiri Bupati Bengkulu Selatan terpilih H. Rifai Tajudin, S.Sos., Bupati Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP, Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri, SE., M.AP, dan Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si. Pertemuan ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pemerataan pembangunan.
“Kami menyampaikan langsung sejumlah usulan strategis kepada Pak Menteri. Fokus utama kami adalah pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi sebagai penopang ekonomi daerah,” kata Bupati Azhari usai pertemuan.
Menurut Azhari, Pemerintah Kabupaten Lebong telah mengajukan usulan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan tahun 2025, serta berharap masuk dalam skala prioritas nasional tahun 2026. Salah satu titik penting dalam proposal adalah peningkatan akses jalan menuju Desa Sungai Lisai, yang selama ini mengalami keterisolasian.
“Warga di Sungai Lisai kerap kesulitan akses, terutama saat kondisi darurat seperti warga sakit. Jalan evakuasi dan mobilitas ini sangat mendesak,” jelasnya.
Bupati Azhari menekankan bahwa meski Kabupaten Lebong memiliki potensi sumber daya alam yang besar, namun tantangan aksesibilitas masih menjadi kendala utama. Ia berharap dukungan pemerintah pusat dapat menjadi solusi atas keterbatasan fiskal daerah.
“Kami butuh bantuan pusat. Potensi kami besar, tapi akses jalan dan irigasi belum memadai. Dukungan dari Kementerian PUPR akan mempercepat pembangunan yang merata dan berkeadilan,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Dody Hanggodo menyambut baik sinergi dan masukan dari para kepala daerah. Ia menyampaikan bahwa kementerian terus membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan infrastruktur tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam mendorong peningkatan konektivitas antarwilayah di Bengkulu, khususnya Kabupaten Lebong, yang selama ini masih menghadapi tantangan dalam aspek infrastruktur dasar seperti jalan dan irigasi.(*)
